Iran Tanggapi Tudingan Perwakilan Rezim Zionis di Sidang Dewan HAM PBB

Iran PBB

Jenewa, Purna Warta – Perwakilan Republik Islam Iran untuk PBB di Jenewa menanggapi pernyataan keterlaluan perwakilan rezim Zionis pada sesi ke-48 Dewan Hak Asasi Manusia PBB.

Dalam pertemuan yang diadakan dari 13 September hingga 7 Oktober, perwakilan negara Iran mengklarifikasi dalam menanggapi tuduhan tak berdasar dari rezim Zionis terhadap Iran: Zionis secara zatnya merusak dan berbahaya,  pemerkosaan, penjajah dan pembantai, dan teroris yang telah berani menyalahgunakan posisi Dewan Hak Asasi Manusia dengan menyebarkan kebohongan dan kebencian, yang mana hal ini adalah contoh nyata dari normalisasi kejahatan dan permusuhan setan.

Dia menunjukkan bahwa rezim Israel paling baik dibahas karena pelanggarannya di bawah Resolusi Majelis Umum PBB 3379 tanggal 10 November 1975, dan sudah waktunya bagi Dewan Hak Asasi Manusia untuk mengakui hal ini, mengingat kebijakan dan kejahatan rezim apartheid Israel yang terus berlanjut. Karena kenyataannya kasus ini sama seperti yang ditekankan dalam Resolusi 3379: Zionisme identik dengan rasisme dan rasisme.

Perwakilan negara Iran menyatakan bahwa selama lebih dari 7 dekade, rakyat Palestina telah menjadi saksi kejahatan rezim ini secara terus menerus, termasuk pembantaian yang berulang, pembersihan etnis, penyiksaan sistematis, pembunuhan dan penahanan sewenang-wenang, dan kejahatan lainnya.

Kekejaman ini diklasifikasikan sebagai kejahatan perang, genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang bertentangan dengan hukum internasional, termasuk Konvensi Internasional 1973 tentang Larangan dan Penghukuman Kejahatan Apartheid dan Statuta Pengadilan Kriminal Internasional tahun 1973.

Pihak Iran menekankan bahwa hanya sistem rasis apartheid rezim Israel yang dapat melakukan kekejaman terhadap anak-anak dan menahan serta memenjarakan mereka. Pihak Iran menambahkan: “Satu-satunya kejahatan anak-anak ini adalah dengan tangan kecil mereka melemparkan batu kepada pasukan monster kejam rezim pendudukan.”

Perwakilan Republik Islam Iran mengatakan bahwa salah satu sebab kejahatan rezim ini berlanjut adalah kelambanan dan ketidak pedulian masyarakat internasional dalam menangani ketidakadilan paling keji dalam sejarah selama 75 tahun ini. Situasi tersebut, berkat dukungan beberapa negara, terutama Amerika Serikat, telah membuat rezim merasa sepenuhnya kebal terhadap konsekuensi tindakannya di hadapan hukum.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *