Teheran, Purna Warta – Kepala Departemen Kemahasiswaan Kementerian Ilmu Pengetahuan Iran mengatakan kementeriannya siap memberikan beasiswa kepada mahasiswa Amerika yang dikeluarkan dari universitas-universitas AS selama demonstrasi pro-Palestina di negara tersebut.
Baca Juga : Iran dan Irak Didorong Menggunakan Mata Uang Nasional dalam Transaksi Ekonomi
Gerakan protes mahasiswa Amerika dimulai pada tanggal 17 April di Universitas Columbia di New York; para mahasiswa yang melakukan protes meminta universitas tersebut untuk memutuskan hubungannya dengan institusi Israel yang terlibat dalam perang di Gaza.
Hashem Dadashpour mengatakan pada hari Senin bahwa mahasiswa yang dikeluarkan dari universitas-universitas Amerika karena protes mereka terhadap perang genosida rezim Israel di Gaza dapat menikmati beasiswa untuk belajar di universitas-universitas Iran dalam bidang apa pun yang mereka inginkan, mengingat peringkat universitas-universitas Iran yang semakin meningkat di dunia.
Ia menyebut perlakuan kekerasan yang dilakukan polisi AS terhadap mahasiswa Amerika merupakan sebuah skandal yang bertentangan dengan slogan kebebasan berekspresi yang dikumandangkan oleh negara-negara Barat.
Dukungan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza di bawah perang Israel dan juga protes terhadap kebijakan pemerintah AS telah dimulai oleh berbagai kelompok mahasiswa di universitas-universitas Amerika di seluruh negeri.
Baca Juga : Penggagalan Operasi Mata-Mata Amerika-Israel
Polisi AS sejauh ini telah menangkap lebih dari 1.500 mahasiswa di universitas-universitas tersebut.
Genosida Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap rakyat Palestina dimulai pada tanggal 7 Oktober, yang mengakibatkan lebih dari 34.730 orang sejauh ini menjadi martir dan lebih dari 78.100 lainnya terluka, selain perjuangan rakyat Gaza dengan kelaparan dan kelaparan yang diakibatkan oleh perang.