Teheran, Purna Warta – Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Politik Majid Takht Ravanchi mengatakan semua negara harus melakukan upaya serius untuk mengakhiri kejahatan rezim Israel dan menghukum otoritas kriminalnya. Takht Ravanchi menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan Funakoshi Takehiro, Wakil Menteri Luar Negeri Jepang, selama Konsultasi Wakil Menteri Jepang-Iran di Teheran pada Minggu.
Baca juga: Iran: Penjahat Zionis Membuat PBB Tidak Efektif karena Genosida Terus Berlanjut
Ia mengatakan rezim Israel melanjutkan perang genosida di Palestina yang diduduki dan telah memperluas agresinya terhadap Suriah. Masyarakat internasional memikul tanggung jawab bersama untuk melakukan upaya menghadapi kejahatan keji Israel, terutama kejahatan perang dan genosida, tambahnya.
Setidaknya 44.976 warga Palestina, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah tewas dan 106.759 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Serangan militer yang brutal tersebut mendapat dukungan militer dan politik tanpa syarat dari sekutu Barat rezim Israel, termasuk Amerika Serikat dan Prancis.
Dalam sebuah wawancara dengan Khamenei.ir yang diterbitkan pada hari Minggu, Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Hukum dan Internasional Kazem Gharibabadi mengatakan bahwa “bukan tidak mungkin” untuk menjatuhkan hukuman mati bagi perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu atas kejahatan perang yang dilakukannya terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Menunjuk pada hubungan diplomatik antara Teheran dan Tokyo, Takht Ravanchi mengatakan bahwa “sangat penting dan perlu” untuk melanjutkan konsultasi bilateral di berbagai tingkatan. Diplomat senior Iran menyerukan peningkatan hubungan timbal balik, khususnya di sektor ekonomi dan komersial. Ia menyambut peran Jepang yang lebih efektif dalam menjaga keamanan dan stabilitas di Asia Barat.
Baca juga: Khamenei: AS dan Sekutu Salah Besar Jika Anggap Perlawanan telah Berakhir
Diplomat Jepang itu, pada bagiannya, menunjuk pada hubungan baik antara Teheran dan Tokyo dan mengatakan negaranya bertekad untuk memperdalam hubungan.
Ia menyoroti pentingnya konsultasi politik antara kedua negara mengenai isu-isu regional dan global, khususnya perkembangan yang sedang berlangsung di kawasan Asia Barat. Ia menyatakan kesiapan negaranya untuk melanjutkan pembicaraan dengan Iran.