Teheran, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Iran mengecam serangan teroris di Niger yang menewaskan sejumlah tentara dan warga sipil, dan menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat negara Afrika tersebut.
Baca juga: IRGC: Amirabdollahian Membuka Era Baru dalam Membela Perlawanan
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani pada hari Rabu menyampaikan penyesalan yang mendalam atas serangan teroris hari Selasa di wilayah Tillaberi di Niger.
Jubir Kemenlu Iran itu menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Muslim Niger, khususnya keluarga korban, dan bersimpati kepada mereka atas kehilangan yang menyakitkan tersebut.
Kanaani mencatat bahwa Republik Islam Iran menganggap terorisme sebagai ancaman serius bagi masyarakat manusia dan keamanan internasional.
Ia menambahkan bahwa Republik Islam juga menggarisbawahi perlunya kerja sama dan upaya habis-habisan dari pihak masyarakat internasional untuk menghadapi ancaman bersama ini, situs web Kementerian Luar Negeri melaporkan.
Dua puluh tentara Niger dan seorang warga sipil tewas dalam serangan oleh “koalisi kelompok teroris” di Niger barat pada hari Selasa, kata pemerintah.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 10 pagi waktu setempat ketika satu detasemen Pasukan Pertahanan dan Keamanan diserang di pinggiran desa Tassia di wilayah Tillaberi di wilayah tiga perbatasan, kata kementerian pertahanan dalam sebuah pernyataan.
Setidaknya sembilan tentara lainnya terluka, tambahnya.
Baca juga: [FOTO] – Dunia Tutup Mata saat Ribuan Anak-anak Gaza Kekurangan Gizi
Pemerintah militer mengumumkan tiga hari berkabung nasional mulai hari Rabu, di mana bendera akan dikibarkan setengah tiang.
Kementerian mengatakan tentara kemudian melancarkan operasi di mana puluhan teroris tewas dan sarana transportasi mereka hancur.