Iran Sambut Baik Proposal Perdamaian untuk Meringankan Krisis Gaza

meringankan Gaza

Teheran, Purna Warta – Iran terbuka terhadap inisiatif perdamaian yang bertujuan untuk meringankan penderitaan di Gaza dan Lebanon sambil mempertahankan prinsip-prinsip intinya, kata Juru Bicara Pemerintah Fatemeh Mohajerani.

Baca juga: Menhan Iran : Penempatan THAAD di Wilayah Pendudukan adalah Perang Psikologis

Berbicara dalam konferensi pers, Mohajerani merujuk pada krisis kemanusiaan yang parah di Gaza selama setahun terakhir, menyebutnya sebagai “tragedi kemanusiaan skala penuh.” Ia menekankan upaya Iran yang sedang berlangsung untuk mengurangi kesulitan yang dihadapi oleh orang-orang tak berdosa di Gaza dan Lebanon selatan.

“Sejalan dengan prinsip-prinsip Republik Islam, kami melakukan segala yang kami bisa untuk meringankan penderitaan orang-orang di Gaza dan Lebanon,” katanya.

Upaya Diplomatik dan Usulan Perdamaian Iran

Menanggapi pertanyaan mengenai kunjungan diplomatik Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi baru-baru ini ke kawasan tersebut, Mohajerani menegaskan kembali komitmen Iran terhadap perdamaian. “Republik Islam mendukung setiap usulan perdamaian yang membantu memperbaiki situasi di kawasan tersebut,” katanya. “Kami pasti akan mengambil langkah aktif untuk mencapai perdamaian.”

Ia menggarisbawahi sikap defensif Iran di kawasan tersebut, dengan menyatakan, “Iran tidak pernah memulai perang tetapi selalu tegas dalam pembelaannya, seperti yang ditunjukkan selama delapan tahun Pertahanan Suci.”

Merujuk pada operasi pembalasan Iran baru-baru ini terhadap rezim Israel, ia menambahkan, “Apa yang terjadi dalam operasi ‘Janji Sejati II’ hanyalah sekilas kemampuan Iran. Iran akan menanggapi dengan tegas kapan pun diperlukan. Jangan ada yang meragukannya.”

### **Prospek Ekonomi Iran**

Ketika ditanya tentang pertumbuhan ekonomi Iran, Mohajerani menyoroti fokus pemerintah pada peningkatan produktivitas dan menarik investasi asing. Ia memproyeksikan tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 4% dalam waktu dekat, sembari menekankan perlunya investasi asing yang substansial untuk mencapai target yang lebih tinggi.

“Untuk mencapai pertumbuhan 8%, kami membutuhkan sekitar $200 miliar dalam investasi asing,” jelasnya. “Kami tengah berupaya meningkatkan kerja sama dengan negara-negara tetangga, memperbaiki sistem produktivitas, dan menciptakan lingkungan yang lebih menarik bagi investor.”

Baca juga: Iran Janjikan Tanggapan Tegas terhadap Setiap Aksi Provokasi

Pendirian tentang Penjualan Lahan Chabahar

Menanggapi pertanyaan mengenai potensi penjualan lahan Chabahar kepada entitas asing, Mohajerani dengan tegas membantah kemungkinan tersebut.

“Iran tidak akan pernah mengorbankan keamanannya demi keuntungan ekonomi,” tegasnya. “Tanah Chabahar tidak akan dijual. Jika perlu, mungkin ada eksploitasi bersama berdasarkan kepentingan bersama, tetapi kepemilikan lahan akan selalu berada di tangan Republik Islam Iran.”

214

Kategori: Iran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *