Iran Sambut Baik Pencabutan Sanksi Barat terhadap Suriah

Teheran, Purna Warta – Duta Besar Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa memuji langkah “positif” oleh AS, Uni Eropa dan Inggris untuk mencabut sanksi sepihak terhadap Suriah, menekankan bahwa penderitaan rakyat Suriah tidak boleh digunakan untuk tujuan politik.
Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang “Situasi di Timur Tengah: (Suriah)”, yang diadakan di New York pada hari Rabu, Saeed Iravani menyerukan pencabutan penuh dan tanpa syarat semua sanksi sepihak terhadap Suriah.

Berikut ini adalah teks lengkap pernyataan beliau:

Terima kasih, Tuan Menteri. Kami menyambut kehadiran Anda dan terima kasih telah memimpin rapat ini. Kami menghargai Bapak Pedersen, Utusan Khusus, dan Bapak Rajasingham, Direktur Divisi Koordinasi, atas pengarahan mereka yang mendalam.

Tuan Presiden,

Terkait situasi di Republik Arab Suriah, saya ingin menyampaikan poin-poin berikut:

Pertama, Iran menyambut baik pengakuan internasional yang berkembang bahwa bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi di Suriah tidak boleh dipolitisasi. Kami mencatat pengumuman terkini untuk mencabut dan menangguhkan sanksi sepihak oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Inggris. Langkah-langkah ini, meski sudah lama tertunda, merupakan hal yang positif. Penderitaan rakyat Suriah tidak boleh digunakan untuk tujuan politik. Kami menyerukan pencabutan penuh dan tanpa syarat semua sanksi sepihak. Tindakan ilegal ini melanggar Piagam PBB dan hukum internasional. Saat ini, lebih dari 16 juta warga Suriah membutuhkan bantuan mendesak. Setiap pelonggaran sanksi harus mengarah pada perbaikan nyata dan segera dalam kehidupan mereka. Ia juga harus mendukung kembalinya para pengungsi dan membantu membangun kembali ekonomi dan infrastruktur Suriah, membuka jalan bagi perdamaian dan stabilitas abadi.

Kedua, Suriah memiliki hak dan tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan keamanan di seluruh wilayahnya. Namun, keamanannya masih rapuh karena kehadiran militer asing dan pendudukan ilegal yang terus berlanjut, terutama di timur laut dan selatan. Pendudukan berkelanjutan Israel di Golan Suriah jelas melanggar hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan 497 (1981). Serangan berulang Israel, termasuk serangan udara 2 Mei di dekat istana presiden, harus dikutuk keras. Tindakan-tindakan ini mengancam perdamaian kawasan dan dimungkinkan berkat dukungan AS. Kami dengan tegas menegaskan kembali bahwa kedaulatan dan integritas wilayah Suriah harus dihormati. Semua pasukan asing yang berada secara ilegal di Suriah harus segera ditarik tanpa syarat. Jelaslah bahwa hanya rezim pendudukan Israel yang akan memperoleh keuntungan dari fragmentasi dan ketidakstabilan di Suriah. Tindakan agresi yang terus-menerus, pelanggaran berulang terhadap hukum internasional, dan perluasan pendudukan secara jelas ditujukan untuk melanggengkan keadaan ketidakstabilan permanen di negara tersebut.

Ketiga, sebagai tetangga dekat, Iran menekankan perlunya memerangi segala bentuk terorisme di Suriah, terutama ancaman yang ditimbulkan oleh pejuang teroris asing (FTF). Kami sangat prihatin dengan laporan bahwa FTF dipindahkan dari Suriah ke daerah konflik lainnya. Hal ini dapat meningkatkan ketidakstabilan di kawasan dan menimbulkan risiko serius bagi negara-negara tetangga. Dewan Keamanan harus tetap waspada dan menanggapi melalui tindakan yang kuat dan efektif. Kami menyambut baik pengumuman PKK untuk melucuti senjata dan menganggapnya sebagai langkah signifikan menuju penolakan kekerasan dan meningkatkan stabilitas regional. Kami menyampaikan harapan bahwa kelompok bersenjata dan teroris yang berafiliasi lainnya, termasuk PJAK, akan mengikuti jalan ini, dan berkontribusi pada perdamaian dan keamanan abadi di kawasan tersebut.

Keempat, rakyat Suriah telah menderita akibat pendudukan asing, terorisme, dan tekanan ekonomi. Kami menekankan bahwa masa depan Suriah harus diputuskan oleh warga Suriah sendiri, tanpa campur tangan luar atau solusi yang dipaksakan. Setiap proses politik harus dipimpin dan dimiliki oleh Suriah, sejalan dengan resolusi Dewan Keamanan 2254. Iran sepenuhnya mendukung Utusan Khusus PBB, Tn. Geir Pedersen, dan upayanya untuk mempromosikan proses yang inklusif. Proses ini harus menghormati kedaulatan Suriah dan berjalan tanpa tekanan asing. Dalam konteks ini, Iran mendukung dialog antara otoritas sementara Suriah dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) sebagai langkah penting menuju integrasi nasional. Kami mendorong keterlibatan dan dialog inklusif yang menjamin hak yang sama bagi semua warga Suriah.

Terima kasih, Tuan Presiden.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *