Teheran, Purna Warta– Menteri Luar Negeri Iran sementara mengatakan pendekatan yang dipolitisasi dan salah serta standar ganda telah menghambat upaya untuk mengakhiri krisis di Gaza, tempat rezim Israel telah melakukan kejahatan genosida selama lebih dari sembilan bulan.
Baca juga: PBB Yakin Bantuan Iran dalam Memastikan Perdamaian Regional
Menteri Luar Negeri Iran sementara Ali Baqeri dan Presiden Komite Internasional Palang Merah Mirjana Spoljaric Egger mengadakan pertemuan di sela-sela pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York pada hari Kamis.
Mengungkapkan rasa terima kasih atas upaya Komite Internasional Palang Merah terkait Palestina dan Gaza, Baqeri menggambarkan situasi kemanusiaan rakyat Palestina yang tertindas sebagai hal yang sangat memprihatinkan.
“Sayangnya, pendekatan yang dipolitisasi, ganda, dan keliru sejauh ini telah membuat upaya untuk mengakhiri krisis Gaza menjadi sia-sia,” katanya, situs web Kementerian Luar Negeri Iran melaporkan.
“Sangat disayangkan, lebih dari dua puluh orang tewas dan terluka di Gaza setiap jam. Apa yang terjadi adalah bencana kemanusiaan. Komunitas internasional harus segera menghentikan dan meminta pertanggungjawaban rezim Zionis,” tegas Baqeri.
Sementara itu, presiden ICRC menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza dan berterima kasih kepada Iran atas bantuannya kepada Palang Merah.
Baca juga: IMF: Pertumbuhan Ekonomi Iran Capai 3,3% pada 2024
Ia kemudian menguraikan upaya ICRC untuk memberikan bantuan dan meringankan penderitaan manusia penduduk Gaza, dengan menyatakan bahwa semua upaya sedang dilakukan untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Setidaknya 38.848 orang telah tewas dan 89.459 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.