Iran Rampungkan Pembelian Lahan Jalur Kereta yang Didanai Rusia pada Awal 2026

iran pembelian lahan kereta

Teheran, Purna Warta – Iran berpacu dengan waktu untuk merampungkan pembelian lahan untuk proyek kereta api utama di sepanjang pantai Laut Kaspia yang rencananya akan dibangun menggunakan dana Rusia.

Baca juga: Wapres Iran: Iran Bukan Ancaman Keamanan tetapi Pelopor Perdamaian

Wakil Menteri Transportasi Iran Abbas Khatibi mengatakan pada hari Rabu bahwa pembelian lahan untuk jalur kereta Rasht-Astara di Iran utara telah dipercepat dalam beberapa bulan terakhir di tengah upaya pemerintah untuk meluncurkan proyek tersebut sesegera mungkin.

Khatibi mengatakan lahan telah dimiliki di sepanjang 30 kilometer jalur kereta sepanjang 162 kilometer, seraya menambahkan bahwa pemerintah memperkirakan proses pembelian lahan untuk proyek tersebut akan berakhir pada awal 2026 dengan total investasi sebesar $75 juta.

Namun, ia membantah laporan bahwa kerja sama dengan Rusia pada proyek tersebut, termasuk masalah yang terkait dengan perencanaan dan aspek lain dari jalur kereta api, telah terhenti karena keterlambatan pembelian tanah.

Pejabat tersebut menegaskan bahwa pembangunan jalur kereta api Rasht-Astara dimulai pada Mei 2023 ketika presiden Iran dan Rusia mengawasi penandatanganan kesepakatan untuk membiayai dan membangun proyek tersebut.

Pernyataan tersebut muncul setelah laporan menunjukkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak senang dengan kecepatan pengerjaan dalam proyek tersebut, di mana Moskow telah berkomitmen untuk memberikan pinjaman sebesar 1,3 miliar euro.

Rusia memandang jalur kereta api tersebut sebagai penghubung utama di Koridor Transportasi Internasional Utara-Selatan (INSTC), rute perdagangan utama yang menghubungkan Samudra Hindia dengan Laut Baltik, dengan beberapa ahli percaya bahwa jalur tersebut bahkan dapat menyaingi Terusan Suez.

Baca juga: Menlu Araqchi Kecam Pernyataan ‘Berani’ Sekjen PBB tentang Iran

Selain proyek jalur kereta api tersebut, Rusia juga berkomitmen untuk memberikan kontribusi finansial dan teknis untuk pembangunan pembangkit listrik Sirik di Iran selatan serta untuk membangun dua fase baru di satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklir Iran di kota pelabuhan selatan Bushehr.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *