Teheran, Purna Warta – Republik Islam Iran pada hari Jumat menyambut kelompok-kelompok politik Palestina yang berkumpul di ibu kota Tiongkok, Beijing, menerima deklarasi yang bertujuan untuk mencapai persatuan nasional.
Baca juga: Anggota Kongres AS Tlaib Kecam Netanyahu sebagai Penjahat Perang
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial pada hari Jumat bahwa “Seperti di masa lalu, Republik Islam Iran dengan tegas mendukung bangsa Palestina dan konsensus kelompok-kelompok Palestina dalam menghadapi pendudukan rezim apartheid Israel dan gerakan kolektif mereka ke arah pelaksanaan hak fundamental untuk menentukan nasib sendiri, mewujudkan kebebasan seluruh tanah bersejarah Palestina dan pembentukan negara Palestina yang merdeka dengan ibu kotanya, Al-Quds Suci”.
Dalam sebuah unjuk persatuan yang langka, 14 kelompok Palestina, termasuk Hamas dan Fatah, sepakat pada hari Senin di ibu kota Tiongkok, Beijing, untuk mencapai “persatuan nasional yang komprehensif” di bawah naungan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Pengumuman tersebut dibuat dalam sebuah pernyataan bersama pada akhir pertemuan dua hari di Beijing menyusul undangan Tiongkok untuk perundingan intra-Palestina.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa kelompok-kelompok Palestina “sepakat untuk mencapai persatuan nasional yang komprehensif yang mencakup semua faksi Palestina dalam kerangka PLO, dan mengenai komitmen untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya, sesuai dengan resolusi PBB dan memastikan hak untuk kembali sebagaimana didasarkan pada resolusi 194”.
Kelompok-kelompok Palestina juga sepakat untuk “menyatukan upaya nasional” untuk menghentikan genosida Israel di Gaza dan untuk melawan upaya untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka.
Gerakan Fatah, Gerakan Hamas, Front Palestina untuk Pembebasan Palestina (PFLP), Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP), dan kelompok-kelompok Palestina lainnya ikut serta dalam perundingan tersebut.
Baca juga: Sardar Azmoun Bergabung dengan Shabab Al-Ahli
Sebelumnya pada bulan April, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian mengatakan perwakilan Fatah dan Hamas mengadakan “konsultasi untuk memajukan rekonsiliasi intra-Palestina dan untuk dialog yang mendalam dan jujur” di Beijing.
Sebelum pembicaraan pada bulan April, kedua kelompok tersebut juga bertemu di Moskow pada bulan Februari.