Tehran, Purna Warta – Kepala organisasi penerbangan sipil Iran Mohammad Mohammadi Bakhsh mengatakan pada hari Senin bahwa kementerian transportasi, industri dan pertahanan Iran telah bekerja sama dalam proyek utama untuk memproduksi pesawat penumpang 72 kursi dan 150 kursi di dalam negeri.
“Saya berharap pesawat penumpang pertama buatan Iran akan dimasukkan dalam armada penerbangan negara itu dalam 36 bulan ke depan,” kata Mohammadi Bakhsh kepada wartawan dalam konferensi pers di Tehran.
Pejabat itu mengatakan, bagaimanapun, bahwa Iran memiliki target jangka pendek untuk meluncurkan taksi terbang 12 kursi dan 17 kursi buatan dalam waktu dekat.
Dia mengatakan bahwa pemerintah Iran mengandalkan pasokan pesawat buatan dalam negeri untuk memodernisasi armada penerbangan yang telah menderita dalam beberapa tahun terakhir karena sanksi asing terhadap negara itu.
“Kami membutuhkan 550 pesawat yang harus kami akses baik melalui manufaktur dalam negeri atau melalui impor pesawat baru atau bekas,” katanya.
Iran mempercepat proyek untuk memproduksi pesawat penumpang buatan sendiri setelah raksasa penerbangan Boeing dan Airbus menolak untuk memasok pesawat yang telah dipesan oleh negara itu sebelum dikenai sanksi Amerika Serikat pada tahun 2018.
Itu terjadi ketika Amerika Serikat telah memberlakukan serangkaian sanksi pada sektor penerbangan sipil Iran, termasuk larangan pasokan pesawat baru atau suku cadang yang diperlukan untuk menjaga agar pesawat yang ada tetap beroperasi.