Tehran, Purna Warta – Iran telah memperingatkan rencana Israel untuk memicu ketegangan dan mendorong penghasutan perang di kawasan Asia Barat, dengan mengatakan Tel Aviv bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang mungkin terjadi.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kan’ani membuat pernyataan tersebut dalam sebuah postingan di akun X-nya pada hari Senin (27/11) sebagai reaksi terhadap berlanjutnya serangan Israel terhadap Suriah bersamaan dengan perang skala besar terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Baca Juga : Utusan PBB: Rudal Iran, Program Luar Angkasa Sepenuhnya Mematuhi Hukum Internasional
“Sejalan dengan melakukan perang dan kejahatan tidak manusiawi di Jalur Gaza, Zionis berupaya menimbulkan ketegangan dan mendorong penghasutan perang di kawasan Asia Barat dengan meningkatkan serangan mereka terhadap integritas wilayah Suriah dan menargetkan infrastruktur sipil, termasuk bandara,” katanya.
Juru bicara Iran menganggap rezim Zionis bertanggung jawab atas perluasan krisis apa pun di wilayah tersebut.
Israel sering menargetkan posisi militer di Suriah, terutama gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, yang memainkan peran penting dalam membantu tentara Suriah memerangi teroris yang didukung asing.
Dalam tindakan agresi terbarunya terhadap Suriah, Israel melakukan serangan udara terhadap Bandara Internasional Damaskus, sehingga fasilitas tersebut tidak dapat digunakan lagi.
Baca Juga : Iran: Perlunya Gencatan Senjata Jangka Panjang di Gaza
Tentara Suriah mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu bahwa pertahanan udara negaranya berhasil mencegat rudal-rudal Israel yang terbang dari Dataran Tinggi Golan, dan menambahkan bahwa serangan Israel, yang juga mengenai sasaran lain di dekat ibu kota, hanya menyebabkan kerugian material tanpa merinci tingkat kerusakannya.
Menurut media Suriah, penggerebekan tersebut merusak landasan pacu, memaksa penerbangan masuk dialihkan ke bandara di kota barat laut Aleppo serta kota pelabuhan Latakia.
Rezim Tel Aviv jarang berkomentar mengenai serangannya terhadap wilayah Suriah, yang oleh banyak orang dilihat sebagai reaksi spontan terhadap keberhasilan pemerintah Suriah dalam menghadapi dan memusnahkan terorisme.
Israel telah menjadi salah satu pendukung utama kelompok teroris yang menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad yang terpilih secara demokratis sejak militansi yang didukung asing meletus di Suriah.
Baca Juga : Panglima Militer: Angkatan Laut Iran Memainkan Peran Utama dalam Keamanan Regional
Damaskus telah berulang kali menyampaikan keluhan kepada PBB atas serangan Israel, dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan terhadap kejahatan Tel Aviv. Namun tuntutan mereka tidak didengarkan.