Teheran, Purna Warta – Menteri luar negeri Iran memperingatkan pihak ketiga agar tidak ikut campur dalam konflik tersebut menyusul serangan rudal Teheran terhadap target-target Israel sebagai balasan atas pembunuhan para pemimpin perlawanan dan pasukan IRGC.
Baca juga: Puluhan Warga Palestina Tewas di Gaza Selatan setelah Serangan Darat Israel
Abbas Araqchi mengadakan percakapan telepon dengan rekan-rekannya dari Inggris, Prancis, Belanda, dan sejumlah negara lain pada Selasa malam untuk membahas situasi setelah serangan rudal besar-besaran yang dilancarkan Korps Garda Revolusi Islam terhadap target-target militer Israel pada hari sebelumnya.
Menteri luar negeri mengatakan Iran menahan diri selama lebih dari dua bulan setelah pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel di Teheran dan berlanjutnya perang di Gaza dan Lebanon yang telah menewaskan lebih dari 42.000 orang.
Araqchi menegaskan bahwa Iran hanya menjalankan haknya untuk melegitimasi pembelaan diri sesuai dengan Piagam PBB Pasal 51 dan hanya menargetkan pangkalan militer dan keamanan rezim Zionis.
Operasi Iran terhadap Israel telah berakhir, kecuali jika rezim Zionis berencana melakukan pembalasan, dalam hal ini respons Teheran akan lebih kuat, ia memperingatkan.
Araqchi menyatakan bahwa Iran tidak mencari eskalasi, tetapi juga tidak takut perang. “Kami memperingatkan pihak ketiga agar tidak ikut campur dalam konflik,” katanya.
Baca juga: Perlawanan Irak Menargetkan Wilayah Pendudukan Israel dengan Rudal Jelajah
Menteri luar negeri Iran juga menyerukan upaya kolektif untuk melakukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan serangan rezim Israel serta meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut, terutama di Gaza dan Lebanon.