Perwakilan Republik Islam Iran di Komite Politik dan Dekolonisasi Majelis Umum PBB dalam menanggapi ancaman rezim Zionis menyatakan: Komunitas internasional dan PBB harus meminta pertanggungjawaban rezim Zionis atas tindakan tidak manusiawi mereka.
Perwakilan Iran menambahkan: “Rezim ini terus melanggar hak-hak dasar dan martabat rakyat Palestina dan penduduk Arab lainnya di bawah pendudukannya. Zionis telah sangat melanggar hukum internasional, termasuk semua resolusi PBB.”
“Rakyat Palestina telah dirampas tanah dan properti mereka, dipaksa meninggalkan rumah mereka, diperkosa, dibunuh dan diintimidasi, serta pada saat yang sama dirampas haknya untuk menentukan nasib sendiri oleh Zionis,” kata Diplomat Iran di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Perwakilan Republik Islam Iran mengatakan pada pertemuan itu: “Dalam situasi masyarakat internasional fokus dalam menghadapi pandemi corona dan pengurangan penyebaran Covid 19, rezim Israel menyalahgunakan kesempatan ini untuk mengintensifkan dan melanjutkan kegiatan pemukiman illegal, rencana aneksasi dan pendudukan militer.”
Mengacu pada pengepungan Gaza yang tidak manusiawi dan eskalasi krisis kemanusiaan, pendudukan yang terus berlanjut di Dataran Tinggi Golan, dan sebagian Suriah, serta Lebanon, begitu juga agresi rezim terhadap negara-negara di kawasan itu, sangat membahayakan perdamaian, keamanan regional dan internasional. Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Dewan Keamanan harus sepenuhnya menyadari dan meminta tanggung jawab atas semua kebijakan destabilisasi dan tindakan ilegal dan tidak manusiawi rezim ini.
Perlu dicatat bahwa perwakilan rezim Zionis dalam pertemuan ini menolak pernyataan perwakilan Lebanon mengenai memburuknya situasi kemanusiaan di Jalur Gaza, penghancuran dan perampasan gedung-gedung Palestina, kekerasan yang meluas dan penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh pasukan Israel dan pemukimnya. Rezim mengklaim bahwa beberapa negara sedang berusaha untuk terus mempolitisasi agenda Palestina melawan Israel, dan bahwa rezim tersebut telah terbukti menjadi mitra yang hebat untuk perdamaian dan meminta orang-orang Palestina untuk mengubah budaya hasutan mereka.