Iran Pastikan Kegiatan Nuklir akan Terus Berlanjut

Iran Pastikan Kegiatan Nuklir akan Terus Berlanjut

Tehran, Purna Warta Penjabat Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani mengatakan Republik Islam Iran sedang melanjutkan kegiatan nuklir damai di bawah pengawasan badan keamanan utama negara tersebut, dan menambahkan bahwa pembicaraan mengenai penghapusan sanksi anti-Iran juga sedang berlangsung.

Baca Juga : Langkah Besar Yaman dalam Blokade Laut terhadap Kapal-Kapal Israel

Bagheri Kani menyampaikan pernyataan tersebut di sela-sela pertemuan kabinet mingguan pemerintahan Iran di ibu kota Teheran pada hari Rabu ketika ia menunjuk pada penekanan mendiang Presiden Ebrahim Raeisi pada menjaga diplomasi aktif.

“Penekanan presiden yang syahid ini adalah aktif di bidang kebijakan luar negeri dengan fokus pada kebijakan bertetangga dan interaksi dengan tetangga,” kata diplomat tertinggi tersebut.

Menekankan bahwa aktivitas nuklir Iran terus berlanjut di bawah pengawasan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi (SNSC), Bagheri Kani menyinggung negosiasi untuk menghapus sanksi anti-Teheran dan berkata, “Pertukaran pesan belum berhenti dan masih berlangsung.”

Ketika ditanya tentang kemungkinan perjalanan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman ke Teheran, penjabat menteri luar negeri mengatakan telah ada undangan bersama dari kedua belah pihak dan masalah ini telah dibahas sebelumnya, namun waktu pasti perjalanan tersebut belum ditentukan.

Baca Juga : Korea Utara Kirim Lebih dari 200 Balon Berisi Sampah dan Kotoran ke Korea Selatan

Bagheri Kani juga menunjuk pada keanggotaan Iran dalam aliansi ekonomi dunia, seperti kelompok negara berkembang BRICS dan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), dengan mengatakan, “Niat dan pendekatan negara-negara mengenai [promosi hubungan dengan] Iran menunjukkan pentingnya status kebijakan luar negeri Iran di arena internasional.”

Sementara itu, Bagheri Kani mengatakan dalam postingan berbahasa Persia di akun media sosial X-nya pada hari Selasa bahwa dia melakukan percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Kuwait Abdullah Ali Al-Yahya dan mengucapkan terima kasih karena telah menyampaikan belasungkawa dan berpartisipasi dalam upacara pemakaman mendiang kepala eksekutif Iran.

Raeisi kehilangan nyawanya bersama sejumlah rekannya dalam kecelakaan helikopter yang tragis awal bulan ini.

Selama beberapa tahun terakhir, Iran telah membuat kemajuan besar dalam program energi nuklirnya untuk tujuan damai meskipun menentang sanksi ilegal dan rintangan lain yang diciptakan oleh pemerintah Barat.

Negara ini, sebagai negara penandatangan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), juga telah bekerja sama erat dengan Badan Energi Atom Internasional.

Baca Juga : Taliban Dukung Posisi Rusia dalam Konflik Ukraina

Negara ini menunjukkan kepada dunia sifat damai dari program nuklirnya dengan menandatangani perjanjian nuklir tahun 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), dengan enam negara besar. Namun, penarikan diri sepihak Washington pada Mei 2018 dan penerapan kembali sanksi terhadap Teheran membuat masa depan perjanjian tersebut berada dalam ketidakpastian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *