Teheran, Purna Warta – Menegaskan tekad Iran untuk mengambil tindakan balasan terhadap kejahatan rezim Israel membunuh kepala Hamas di Teheran, Presiden Masoud Pezeshkian memberikan jaminan bahwa Iran tidak akan berusaha meningkatkan krisis di kawasan tersebut.
Baca juga: PM Bangladesh Mengundurkan Diri Menyusul Demonstrasi Berkepanjangan
Dalam pertemuan dengan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu, yang diadakan di Teheran pada hari Senin, Presiden Iran Pezeshkian mengatakan pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel di Teheran merupakan kejahatan dan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum dan peraturan internasional.
“Republik Islam Iran sama sekali tidak berusaha memperluas cakupan perang dan krisis di kawasan tersebut, tetapi tentu saja rezim (Zionis) ini akan menerima tanggapan atas kejahatan dan keberaniannya,” kata presiden, Press TV melaporkan.
Ia lebih lanjut mencatat bahwa era unilateralisme oleh kekuatan tertentu, termasuk Amerika Serikat, telah berakhir, seraya menambahkan, “Penyelarasan posisi dan kolaborasi antara Iran dan Rusia dalam mempromosikan dunia multipolar tidak diragukan lagi akan meningkatkan keamanan dan perdamaian global.”
Shoigu, pada bagiannya, menggambarkan Iran sebagai sekutu strategis utama Rusia di kawasan tersebut.
Baca juga: Demonstran Tutup Jalan Tol Tel Aviv, Tuntut Kesepakatan Tawanan
Mengekspresikan kepuasannya dengan upaya bersama Rusia dan Iran untuk menciptakan “dunia multipolar” dan memastikan keamanan regional, ia menekankan bahwa hubungan antara kedua sekutu tersebut tumbuh di semua sektor.
Shoigu mengunjungi Teheran dalam kunjungan sehari penuh untuk mengadakan pembicaraan dengan otoritas Iran.
Ia juga mengadakan pembicaraan dengan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri.