Tehran, Purna Warta – Sekretaris Dewan Tertinggi Zona Industri Perdagangan Bebas dan Ekonomi Khusus Iran mengatakan negosiasi sedang berlangsung antara Iran dan 21 negara di dunia untuk membentuk zona bebas bersama.
Baca Juga : Senat AS Bantu Israel $14 Milyar; Iran Mengecam Keras
Hojjatollah Abdolmaleki menyatakan, dokumen kerja sama telah ditandatangani dengan enam negara untuk pembentukan zona bebas bersama.
Berbicara dalam sebuah wawancara dengan IRNA, dia mencatat bahwa langkah besar telah diambil dalam pemerintahan Presiden Ebrahim Raisi untuk membuat neraca perdagangan di zona bebas menjadi positif.
Ia memperkirakan total ekspor nonmigas Indonesia di zona ekonomi bebas dan khusus pada tahun 2022 berjumlah sekitar $18 miliar.
Iran adalah salah satu negara yang telah merancang model sempurna untuk peluncuran zona bebas bersama, katanya.
Baca Juga : Iran Sanjung Para Pemimpin Uni Afrika yang Kompak Dukung Palestina
Abdolmaleki lebih lanjut menunjukkan bahwa prioritas telah diberikan kepada negara-negara tetangga untuk meluncurkan zona bebas bersama, dan menekankan bahwa kerja sama dengan negara-negara seperti Afganistan, Pakistan, Qatar, Uni Emirat Arab, Irak, Suriah, Turki, Turkmenistan, Armenia, Kyrgyzstan, Uzbekistan, Rusia dan Tiongkok telah dimasukkan dalam agenda organisasi tersebut.