Iran: MoU Iran-Rusia tentang Pengalihan Gas untuk Layani Hubungan Bilateral dan Kepentingan Regional

Teheran, Purna Warta – Sebuah nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani antara Teheran dan Moskow tentang potensi pengalihan gas Rusia ke Republik Islam Iran akan membantu meningkatkan hubungan bilateral dan melayani kepentingan kedua belah pihak dan kawasan, kata penjabat presiden Iran.

Baca juga: Iran Sebut Tindakan Kanada terhadap IRGC sebagai Pelanggaran Hukum dan Bermotif Politik

“(Potensi) penerapan rencana pengalihan gas Rusia ke Iran tidak hanya akan melayani kepentingan ekonomi kedua negara, tetapi juga kepentingan seluruh kawasan,” kata Mohammad Mokhber pada hari Rabu, berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

MoU tersebut ditandatangani sebelumnya pada hari itu antara Menteri Perminyakan Iran Javad Owji dan utusan khusus Federasi Rusia dan CEO raksasa energi Rusia Gazprom, Alexey Miller.

Setelah berubah menjadi kontrak dan berpotensi diimplementasikan, perjanjian tersebut kabarnya akan memungkinkan Iran mengimpor gas dari Rusia dan memasoknya ke Irak, Turki, dan Pakistan.

Mokhber menganggap penandatanganan dokumen tersebut sebagai langkah efektif untuk memajukan pembangunan ekonomi kawasan dan langkah besar dalam upaya memperdalam hubungan Rusia-Iran.

Ia menggambarkan hubungan bilateral tersebut tidak dapat diubah, memuji sikap bersama kedua negara terhadap isu-isu regional, dan menyatakan harapan bahwa upaya kedua pihak untuk meningkatkan stabilitas regional akan membuahkan hasil yang menguntungkan.

Sementara itu, Putin menyatakan kegembiraannya mengenai penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut, yang ia puji sebagai perkembangan yang menguntungkan pasar regional dan internasional, Press TV melaporkan.

Kepala negara Rusia mengatakan Iran telah membuktikan bahwa kerja sama antara kedua negara tidak akan tinggal di atas kertas dan akan memasuki fase implementasi.

Baca juga: Ayatullah Khamenei sebut Partisipasi Rakyat dalam Pemilu sebagai Keharusan bagi Stabilitas Iran

Ia memuji pemerintahan mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi atas upayanya dalam perluasan dan implementasi perjanjian bilateral, dan mendoakan keberhasilan Republik Islam tersebut dalam pemilihan presiden dadakan yang akan datang, yang dijadwalkan pada hari Jumat, 28 Juni.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *