Tehran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir Abdollahian mengecam Israel karena membunuh tokoh tinggi Hamas di Lebanon, dan mendesak untuk mengingat mesin teror rezim Zionis Israel adalah ancaman nyata bagi keamanan, perdamaian dan stabilitas regional.
Baca Juga : Presiden Raisi Perintahkan Penyidikan Insiden Teror di Kerman
Amirabdolahian mengatakan pada hari Rabu (3/1) bahwa pembunuhan Israel terhadap Saleh Al-Arouri, seorang pejabat senior gerakan perlawanan Palestina Hamas di ibu kota Lebanon, Beirut, adalah “operasi teroris pengecut” yang membuktikan bahwa rezim Zionis telah gagal mencapai tujuannya dalam perang. perang melawan Jalur Gaza yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 22.000 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan.
Israel pada hari Selasa melancarkan serangan udara mematikan di Lebanon yang menewaskan wakil kepala biro politik Hamas. Al-Arouri dianggap sebagai salah satu anggota pendiri sayap militer kelompok tersebut, Brigade Izz ad-Din Al-Qassam.
Perkembangan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa perang skala penuh dapat terjadi antara Israel dan Hizbullah. Sekretaris Jenderal Gerakan Perlawanan Hizbullah SEED Hassan Nasrallah berjanji pada bulan Agustus bahwa “setiap pembunuhan di tanah Lebanon terhadap warga Lebanon, Suriah, Iran atau Palestina akan ditanggapi dengan tegas” oleh para pejuangnya.
Baca Juga : Ayatullah Khamanei: Penjahat di Balik Teror di Kerman harus Mendapat Tanggapan yang Keras
Menteri luar negeri Iran menambahkan “aktivitas jahat mesin teror rezim Israel di negara lain” adalah “ancaman nyata” terhadap perdamaian dan stabilitas regional dan merupakan peringatan serius bagi keamanan beberapa negara di Asia Barat.