Purna Warta – Tahun baru Iran 1403 dimulai pada hari Rabu (20/3) ketika orang Iran dan negara berbahasa Persia lainnya merayakan Nowruz, festival tertua dalam kalender Persia.
Tahun baru Iran dimulai pada hari Rabu pukul 06:36 waktu setempat, bertepatan dengan ekuinoks musim semi, sebuah peristiwa astronomi yang menandai dimulainya musim semi di belahan bumi utara.
Baca Juga : Resmi: AS Menentang Proyek Pipa Gas Iran-Pakistan
Keluarga-keluarga Iran di dalam dan di luar negeri berkumpul untuk menyaksikan tahun baru dengan perayaan kuno Nowruz.
Sejak dahulu kala, masyarakat Iran merayakan Nowruz bersama-sama, tanpa memandang usia, bahasa, jenis kelamin, ras, etnis, atau status sosial.
Kata Nowruz sendiri secara harfiah berarti “hari baru” dalam bahasa Persia dan perayaan tersebut menandai awal tahun matahari serta tahun baru dalam kalender Iran.
Pada hari pertama musim semi di Farvardin 1, ketika durasi siang dan malam hampir sama, keluarga-keluarga Iran mengunjungi kerabat mereka yang lebih tua dan saling memberikan hadiah.
Tradisi lain di Nowruz termasuk membersihkan rumah, membuat makanan khusus, dan menyiapkan tujuh benda simbolis yang dikenal sebagai ‘Haft Seen’. Semuanya dimulai dengan huruf ‘S’ (atau huruf ‘Seen’ dalam bahasa Persia). Benda-benda tersebut secara simbolis berhubungan dengan tujuh ciptaan dan makhluk abadi suci yang melindungi mereka. Haft Seen telah berevolusi seiring berjalannya waktu, namun tetap mempertahankan simbolismenya.
Baca Juga : Insiden Keamanan di Pantai Yaman
Pada tahun 2010, Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 21 Maret sebagai Hari Nowruz Internasional. PBB juga merayakan Hari Kebahagiaan Internasional.
Hari Nowruz internasional dicanangkan atas inisiatif beberapa negara yang berbagi hari libur ini, antara lain Iran, Afghanistan, Albania, Azerbaijan, Makedonia Bekas Republik Yugoslavia, India, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turki, dan Turkmenistan.