Teheran, Purna Warta – Misi tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan tegas menolak klaim mengatur operasi terhadap kritikus di luar negeri, menyebut tuduhan itu sebagai rekayasa yang dipicu oleh aktor yang bermusuhan.
Baca juga: Presiden Iran Bertemu dengan Para Elit Lokal Basra pada Kunjungan Terakhir ke Irak
Misi tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York dengan tegas menolak tuduhan mencoba melenyapkan kritikus di luar negeri, menyebutnya “rekayasa.”
“Republik Islam Iran tidak memiliki niat atau rencana untuk melakukan pembunuhan atau penculikan yang ditargetkan, baik di Barat maupun negara lain,” misi itu menyatakan pada hari Kamis.
Pernyataan itu berlanjut, “Rekayasa ini telah disebarkan oleh rezim Zionis, kultus teror Mujahedin-e Khalq yang berbasis di Albania, dan badan intelijen Barat tertentu, termasuk Amerika Serikat, untuk mengalihkan perhatian dari kekejaman yang dilakukan oleh rezim Israel.”
Pernyataan tersebut menyusul pengumuman dari Departemen Kehakiman AS pada hari Rabu, yang menuduh bahwa seorang pria Pakistan telah didakwa karena merencanakan pembunuhan seorang pejabat AS sebagai balasan atas pembunuhan komandan tertinggi Iran, Jenderal Qassem Soleimani, di Baghdad pada bulan Januari 2020.
Tersangka, Asif Raza Merchant, 46 tahun, dituduh berusaha menyewa pembunuh bayaran untuk menargetkan pejabat pemerintah atau politisi AS.
Baca juga: Iran Panggil Empat Duta Besar Utusan Eropa
Direktur FBI Christopher Wray mengklaim bahwa warga negara Pakistan tersebut memiliki “hubungan dekat dengan Iran.”