Teheran, Purna Warta – Misi Iran di PBB menepis berita media yang menyebutkan bahwa Teheran telah diberi tahu sebelumnya tentang rencana Hamas untuk melancarkan operasi kejutan Badai Al-Aqsa terhadap rezim Israel pada Oktober 2023.
Baca juga: Iran Kecam Serangan Israel terhadap UNIFIL
“Meskipun pejabat Hamas yang berkantor pusat di Doha sendiri telah menyatakan bahwa mereka juga tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang operasi tersebut dan bahwa semua perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengarahan semata-mata dilaksanakan oleh sayap militer Hamas yang berkantor pusat di Gaza, klaim apa pun yang berupaya mengaitkannya dengan Iran atau Hizbullah -baik sebagian atau seluruhnya- tidak dapat dipercaya dan berasal dari dokumen yang direkayasa”, misi tetap Iran di PBB mengatakan kepada Newsweek pada hari Sabtu.
Hal itu terjadi setelah The New York Times mengatakan telah memperoleh dokumen rahasia yang menuduh Iran telah diberi tahu tentang rencana Hamas untuk operasi tersebut.
Tepat setelah peringatan pertama operasi Badai Al-Aqsa, The New York Times, dalam sebuah artikel berjudul “Dokumen Rahasia Menunjukkan Hamas Berusaha Membujuk Iran untuk Bergabung dalam Serangan 7 Oktober,” menuduh pada hari Sabtu bahwa Hamas telah berusaha membujuk Iran dan Hizbullah untuk bergabung dalam serangan tersebut.
Baca juga: Ketua Parlemen Iran Kunjungi Lebanon dengan Pesan dari Ayatullah Khamenei
Dalam pernyataan lanjutan, misi Iran mengatakan kepada Newsweek, “Kami menganggap rezim Israel sebagai entitas kriminal yang suka berbohong dan antimanusia dan tidak mempercayai ilusi mereka. Mereka memiliki sejarah panjang dalam menyebarkan kebohongan, membuat dokumen palsu, dan melakukan operasi psikologis yang menipu.”