Teheran, Purna Warta – Iran telah bangkit menjadi eksportir minyak terbesar keempat dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) karena lonjakan produksi dan penjualan minyak.
Baca juga: Iran Peringatkan Israel agar Tidak Lakukan Kesalahan Baru di Lebanon
Ekspor kondensat minyak dan gas Iran kini telah mencapai level tertinggi sejak 2018, ketika Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran dan memberlakukan sanksi ekonomi yang keras terhadap negara tersebut, yang secara khusus menargetkan penjualan minyaknya, menurut laporan oleh Vortexa, yang menyediakan data tentang sektor energi global.
Laporan tersebut menekankan bahwa ekspor kondensat minyak dan gas Iran kini mencapai 9% dari total ekspor minyak mentah dan kondensat gas OPEC.
Iran mengekspor 1,56 juta barel minyak per hari dari Januari hingga Mei tahun ini, 250.000 barel per hari lebih banyak dari Kuwait dan Nigeria. Hal ini telah mengangkat peringkat Iran ke posisi keempat di antara eksportir minyak mentah terbesar OPEC.
Meskipun ada sanksi Barat, Iran berhasil meningkatkan ekspor minyak mentah dan gasnya menjadi 1,7 juta barel per hari pada bulan Mei, level tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Baca juga: Pesawat Kedua Iran FlightCheck Mulai Beroperasi
Laporan tersebut mengutip kenaikan permintaan minyak Tiongkok dan perluasan armada kapal tanker minyak Iran sebagai faktor utama yang berkontribusi terhadap lonjakan ekspor minyak Iran.