Tehran, Purna Warta – Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (10/12), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani mengutuk langkah pemerintah Australia untuk menjatuhkan sanksi terhadap individu dan institusi Iran, dan mengecamnya sebagai contoh campur tangan dalam urusan dalam negeri Iran dan hasutan serta promosi kekerasan dan penyebaran kebencian.
Dia mengatakan langkah anti-Iran baru oleh Australia datang pada saat pemerintah di Canberra selama bertahun-tahun telah melanggar hak-hak dasar penduduk asli Australia, tahanan dan pencari suaka, lapor situs web Kementerian Luar Negeri.
Kanaani mencatat bahwa Australia juga telah memberikan perlindungan kepada kelompok teroris dan separatis anti-Iran.
Menunjuk kepada banyak laporan yang disiapkan dalam dekade terakhir oleh organisasi internasional tentang pelanggaran hak asasi manusia di Australia, Kanaani mengatakan negara Australia baru-baru ini telah melanggar kewajiban haknya dengan mencegah Komite Internasional untuk pencegahan penyiksaan dengan mengunjungi pusat penahanan pengungsi di sana untuk menyembunyikan perlakuan tidak manusiawi terhadap pencari suaka.
Juru bicara Iran juga mengingatkan bahwa Australia tentang kewajiban internasionalnya untuk memerangi terorisme dan penyebaran kebencian serta menghormati hak asasi manusia.
Dia menggambarkan catatan hak asasi Australia sebagai kelam, dan menekankan bahwa catatan hak asasi manusia pemerintah Australia patut mendapat perhatian dan reaksi internasional.