Iran Umumkan Kesiapan Tingkatkan Hubungan Militer Dengan Arab Saudi

Iran Mengumumkan Kesiapan untuk Meningkatkan Hubungan Militer dengan Arab Saudi

Tehran, Purna Warta Selama percakapan telepon, Mayjen Baqeri mengatakan Iran siap meningkatkan hubungan militer Iran dengan Arab Saudi.

Ketua Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran memuji upaya kedua negara untuk meningkatkan hubungan baik dan Riyadh menjadi tuan rumah pertemuan darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengenai serangan gencar Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung.

Baca Juga : Panglima Militer: Angkatan Laut Iran Memainkan Peran Utama dalam Keamanan Regional

Bin Salman sendiri menyatakan Arab Saudi menyambut baik peningkatan kerja sama Angkatan Bersenjata kedua negara.

Baqeri dan bin Salman juga membahas isu-isu utama dunia Muslim dan saling mengundang untuk mengunjungi negara masing-masing.

Pada tanggal 10 Maret, setelah beberapa hari perundingan intensif yang diselenggarakan oleh Beijing, Iran, dan Arab Saudi sepakat untuk mengakhiri keretakan diplomatik, memulihkan hubungan diplomatik, dan membuka kembali kedutaan setelah tujuh tahun ketegangan.

Dalam pernyataan bersama setelah penandatanganan perjanjian tersebut, Tehran dan Riyadh menyoroti perlunya menghormati kedaulatan nasional satu sama lain dan menahan diri untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri satu sama lain.

Pada awal Juni, Tehran secara resmi membuka kembali kedutaan besarnya di Riyadh. Kedutaan Besar Saudi di ibu kota Iran juga telah kembali bekerja sejak awal Agustus.

Menjelang keberangkatan utusan baru Tehran untuk Riyadh Alireza Enayati ke Kerajaan, Presiden Iran Sayyid Ibrahim Raisi menyebut negaranya dan Arab Saudi sebagai dua negara berpengaruh di Asia Barat dan dunia Muslim.

Dia menyerukan Riyadh dan Tehran untuk menggunakan seluruh potensi mereka untuk meningkatkan hubungan bilateral.

Baca Juga : Mengenang Ilmuwan Nuklir Iran Syahid Fakhrizadeh

“Kolaborasi antara Iran dan Arab Saudi, serta peningkatan kerja sama regional di tingkat bilateral dan multilateral, khususnya dalam isu-isu yang berkaitan dengan dunia Islam… akan meningkatkan kedudukan negara-negara di kawasan,” tegas presiden.

Tehran percaya bahwa keamanan dan stabilitas di kawasan ini ditingkatkan melalui interaksi antar negara-negara kawasan, dan menggambarkan kehadiran orang asing sebagai hal yang berbahaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *