Iran Mengatakan Tidak Perlunya Pembicaraan Langsung dengan AS

Jubir Iran Tanggapan AS Terhadap Teks Kesepakatan Nuklir UE Sedang Ditinjau

Tehran, Purna Warta Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kana’ani dengan tegas menolak kemungkinan mengadakan negosiasi dan pembicaraan langsung dengan AS mengenai ketegangan regional baru-baru ini, dengan mengatakan Teheran dan Washington telah bertukar pesan melalui perantara.

Kana’ani mengatakan kepada wartawan pada hari Senin (5/2) bahwa Iran tidak mencari “ketegangan” dengan negara mana pun, dan “tidak memiliki perwakilan” di Asia Barat, dan membalas Amerika Serikat yang menjalankan agendanya sendiri di wilayah tersebut.

Baca Juga : Utusan: Bahasa Ancaman Tidak Akan Berhasil Lawan Iran

“Washington telah menerima pesan kami. Kami telah memberikan tanggapan langsung. Jalan menuju peredaan krisis dan pengurangan ketegangan sudah jelas. Pusat konfliknya sudah pasti. AS bukan bagian dari solusi, tapi bagian dari krisis,” tambahnya.

Sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada awal Oktober, telah terjadi sekitar 160 serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah. Sebagian besar dari serangan tersebut diklaim oleh kelompok perlawanan regional.

Teheran tidak merahasiakan dukungannya terhadap gerakan perlawanan di Asia Barat, namun menekankan bahwa mereka membuat keputusan sendiri dan bertindak secara independen dan tidak menerima perintah dari Iran.

Sebagai tanggapan terhadap serangan pesawat tak berawak yang menewaskan tiga anggota militer AS dan melukai lebih banyak lagi di Yordania akhir pekan lalu, AS menyerang 85 sasaran di Irak dan Suriah pada hari Jumat, menewaskan puluhan warga sipil di negara-negara yang dilanda perang tersebut.

Selama beberapa minggu terakhir, Washington dan London juga telah melakukan sejumlah serangan udara terhadap berbagai wilayah Yaman sebagai tanggapan atas serangan rudal dan drone negara tersebut terhadap kapal-kapal milik Israel atau menuju pelabuhan di wilayah pendudukan untuk mendukung Gaza.

Selain itu, Amerika Serikat telah memberikan dukungan militer dan politik tanpa syarat kepada Israel dalam serangan gencarnya terhadap Gaza, mempersenjatai Tel Aviv dengan lebih dari 10.000 ton perangkat keras militer. AS juga telah mengabaikan prospek penghentian agresi Israel dengan menghalangi ratifikasi seluruh resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata permanen dalam serangan Israel.

Para pejabat Iran mengatakan Amerika Serikat melancarkan perang terhadap warga Palestina di daerah kantong yang terkepung melalui Israel, dan menekankan jika bantuan politik dan militer Washington kepada Zionis dihentikan, rezim tersebut tidak akan dapat melanjutkan kampanye militernya terhadap wilayah yang diblokade tersebut.

Baca Juga : Assange Akan Disiksa Jika Diekstradisi oleh Amerika Kata PBB

Selama konferensi pers, Kana’ani menekankan dukungan Washington terhadap kekejaman Israel telah membuka jalan bagi krisis yang berkepanjangan di Asia Barat, dan menambahkan bahwa AS menggunakan rezim Zionis untuk mengamankan kepentingannya di wilayah tersebut.

Dia mengatakan, tindakan Iran dalam empat bulan terakhir membuktikan bahwa Teheran telah membuka jalan bagi terciptanya stabilitas dan keamanan serta pencegahan penyebaran konflik di kawasan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *