Al-Quds, Purna Warta – “Adalah hak hukum rakyat Palestina dan kelompok poros perlawanan untuk bertindak dan membela diri dalam menghadapi agresi dan gerakan teroris rezim Zionis Israel,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kan’ani, Jumat.
Dia menambahkan bahwa gelombang baru serangan udara rezim Israel di daerah kantong Palestina yang terkepung adalah langkah “kriminal dan provokatif”.
Baca Juga : Gerakan Ansarullah Yaman Serukan Dukungan Umat Islam untuk Palestina
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menekankan bahwa “rezim apartheid Israel” memikul tanggung jawab penuh atas kejahatan dan konsekuensi dari agresinya terhadap Palestina dan Jalur Gaza.
Kan’ani mendesak semua negara dan organisasi internasional untuk memenuhi tanggung jawab hukum, moral dan kemanusiaan mereka untuk membela rakyat Palestina yang tertindas dan mengutuk gerakan teroris rezim Israel.
Mereka juga harus mengambil langkah-langkah untuk menghentikan kelanjutan kejahatan semacam itu oleh rezim Tel Aviv, yang merupakan faktor utama di balik ketidakstabilan dan ketidakamanan di kawasan itu, katanya.
Baca Juga : Hiroshima Menandai Peringatan 77 Tahun Pemboman Atom AS
Dua belas orang, termasuk Tayseer al-Jabari, seorang komandan senior gerakan Jihad Islami dan seorang anak berusia lima tahun tewas dalam serangan udara oleh Israel di sebuah pusat yang berafiliasi dengan gerakan perlawanan di daerah pemukiman di Gaza Strip yang terkepung pada hari Jumat, beberapa hari setelah rezim menangkap seorang tokoh senior kelompok tersebut.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 80 orang juga terluka dalam serangan di Rafah.