Tehran, Purna Warta – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan bahwa dukungan terhadap rezim Israel adalah pelanggaran hak asasi manusia yang paling mencolok, dan ia mengkritik negara-negara Barat karena kemunafikan dalam hal demokrasi, hak asasi manusia, serta perdamaian dan keamanan internasional.
Baca Juga : Narapidana Iran Diekstradisi dari Armenia dan Jepang
“Dukungan politik, ekonomi, militer, keuangan, hukum dan internasional terhadap rezim Zionis, yang memiliki identitas ilegal dan teroris serta dituduh melakukan kejahatan perang dan genosida serta merupakan pelanggar hak asasi manusia dan hukum humaniter internasional, adalah contoh dari pelanggaran hak asasi manusia yang paling mencolok dan terbesar, serta merupakan perilaku non-demokratis dan diktator dalam hubungan internasional”, kata Kanaani dalam postingan yang dibagikannya di platform media sosial X pada hari Minggu.
Ia juga mengkritik negara-negara Barat yang mendorong terjadinya perang di dunia meski mengaku mendukung hak asasi manusia dan menghormati perdamaian dan keamanan global.
Sikap negara-negara tersebut terhadap perang Gaza, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 31.000 orang, merupakan tanda lain yang menunjukkan seberapa besar komitmen negara-negara tersebut terhadap slogan-slogan mereka yang mendukung hak asasi manusia dan perdamaian internasional, kata juru bicara tersebut, seraya menambahkan bahwa hal yang sama negara-negara lain juga telah memblokir upaya menghentikan genosida di Gaza meskipun terjadi kegaduhan global atas kejahatan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap rakyat Gaza.
Baca Juga : Iran Tolak Tuduhan Berperan dalam Insiden Laut Merah dan Yaman
Apa yang terjadi pada bangsa Palestina yang tidak bersalah selama hampir enam bulan perang, terutama terhadap perempuan dan anak-anak, menunjukkan “skandal” Barat dan merupakan tanda nyata ketidaktulusan negara-negara Barat dalam hal prinsip-prinsip kemanusiaan dan moral. sebagai hukum internasional.