Iran Mendesak Perlindungan Suriah terhadap Serangan Israel

Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam serangan militer rezim Israel terhadap Suriah, dan menekankan perlunya mempertahankan integritas teritorial negara Arab tersebut.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Kamis, Jubir Kemlu Iran Esmaeil Baqaei mengecam keras serangan udara dan darat rezim Israel terhadap Suriah yang telah menghancurkan fasilitas sipil, ilmiah, dan penelitian serta serangkaian infrastruktur pertahanan di Damaskus, Hama, Homs, dan Daraa.

Ia mengatakan tindakan agresi berulang rezim Zionis telah menargetkan aset pertahanan dan infrastruktur sipil Suriah yang paling berharga dan telah menduduki wilayah strategis negara Arab tersebut sejak jatuhnya pemerintahan sebelumnya.

Menyoroti tanggung jawab semua pihak untuk mencegah agresi Israel, Baqaei mengatakan Iran telah memperingatkan selama beberapa bulan terakhir, dalam konsultasi dengan negara-negara regional, terhadap penyalahgunaan kondisi di Suriah oleh rezim Zionis dan perluasan pendudukan dan permusuhan Israel terhadap Suriah dan negara-negara lain di kawasan tersebut.

“Seperti sebelumnya, Republik Islam Iran menekankan perlunya mempertahankan dan melindungi integritas teritorial, martabat, dan kedaulatan nasional Suriah sebagai negara yang berakar dalam dan mencari martabat di kawasan utama Asia Barat,” katanya.

Juru bicara Iran akhirnya meminta masyarakat internasional, negara-negara regional, dan Organisasi Kerja Sama Islam untuk mengambil tindakan yang mendesak dan efektif untuk menghentikan tindakan agresi rezim Zionis, mengakhiri impunitas Israel, dan meminta pertanggungjawabannya atas pelanggaran hukum yang mengerikan, tindakan agresi yang terus-menerus terhadap negara-negara regional, dan kejahatan genosida di Palestina yang diduduki.

Pesawat militer rezim Israel melancarkan serangan di ibu kota Suriah, Damaskus, dan di provinsi tengah Hama pada hari Rabu dalam serangkaian serangan terbaru terhadap negara yang dilanda perang itu.

SANA melaporkan bahwa serangan itu menargetkan sekitar pusat penelitian ilmiah di lingkungan Barzeh di ibu kota, serta bandara di kota Hama, Suriah.

Sejak penggulingan Presiden Suriah Bashar al-Assad pada bulan Desember, Israel telah melakukan ratusan serangan udara di Suriah dan mengerahkan pasukan ke zona penyangga yang dipatroli PBB di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), militer Israel melakukan lebih dari 500 serangan udara terhadap sasaran di Suriah antara 8 Desember dan 31 Desember 2024, dan telah melakukan sedikitnya 43 serangan sepanjang tahun ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *