Teheran, Purna Warta – Menteri luar negeri Iran mengatakan bahwa ia telah meminta Uni Eropa (UE) untuk berhenti mendukung rezim Zionis dan mengadopsi posisi yang bersatu untuk mencegah eskalasi ketegangan regional yang disebabkan oleh kekejaman Israel.
Baca juga: Menlu Iran Mengingatkan Kawasan di Ambang Perang
Dalam sebuah unggahan di akun X miliknya, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa ia telah mengadakan “pembicaraan yang bermanfaat” dengan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell di sela-sela sesi ke-79 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada hari Selasa.
Menlu Iran itu mengatakan bahwa mereka membahas berbagai masalah yang menjadi kepentingan dan perhatian bersama dalam pertemuan dengan UE tersebut, termasuk perundingan nuklir, situasi berbahaya di Timur Tengah yang disebabkan oleh agresi Israel terhadap Lebanon, perang Ukraina, dan perlunya menghindari standar ganda dalam hak asasi manusia.
Menteri luar negeri Iran mengatakan bahwa ia telah mendesak Uni Eropa untuk menghentikan beberapa anggotanya mendukung rezim Israel dan sebagai gantinya mengadopsi posisi Eropa yang bersatu untuk menghentikan eskalasi Israel di kawasan tersebut.
Pertemuan antara Araqchi dan Borrell terjadi di tengah gelombang baru serangan Israel di Lebanon.
Baca juga: Pezeshkian: Kalah di Gaza, Israel Tak Bisa Perbaiki Mitos Tak Terkalahkan dengan Barbarisme di Lebanon
Puluhan ribu orang telah meninggalkan Lebanon selatan tanpa tahu di mana harus mencari tempat aman karena pemboman Israel yang gencar di seluruh Lebanon telah menewaskan sedikitnya 569 orang, termasuk 50 anak-anak, dalam beberapa hari terakhir.
Perang Israel di Jalur Gaza juga telah menewaskan sedikitnya 41.467 warga Palestina dan melukai 95.921 lainnya sejak Oktober 2023.