Tehran, Purna Warta – Menyesalkan rencana sistem hegemoni yang menyesatkan Islam dan memicu ketakutan terhadap umat Islam, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian menyerukan tindakan kolektif umat Islam untuk memerangi Islamofobia dan arus yang menentang perdamaian dan keamanan.
Baca Juga : Kesepakatan Iran-KSA Batasi Jejak Israel di Negara-negara Teluk Persia
Dalam postingan di akun X-nya pada hari Jumat, Amirabdollahian memperingati Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia.
Ia mendefinisikan “melawan Islamofobia” sebagai “usaha kolektif negara-negara Muslim yang bertujuan (menciptakan) pencegahan yang efektif dalam menghadapi gerakan-gerakan hasutan yang bertentangan dengan perdamaian dan keamanan berkelanjutan.”
Ajaran Islam selalu tunduk pada kebijakan konspirasi yang diadopsi oleh sistem imperialis global, katanya, seperti yang dilaporkan Press TV.
“Sistem imperialis telah mengerahkan seluruh kekuatan jahatnya untuk menampilkan citra Islam yang ternoda dan dimanipulasi serta mewakili Islam dan Muslim sebagai ancaman di mata opini publik komunitas global lainnya,” kata menteri tersebut.
Baca Juga : Pejabat Bea Cukai Iran dan Turki Tekankan Perluasan Perdagangan dan Hubungan Ekonomi
Perserikatan Bangsa-Bangsa mendeklarasikan 15 Maret sebagai Hari Internasional untuk Memerangi Islamofobia melalui resolusi pada tahun 2022.