Tehran, Purna Warta – Iran mengatakan pihaknya menengahi pembebasan 10 tawanan Thailand yang ditahan oleh gerakan perlawanan Palestina di Jalur Gaza pada hari Jumat (24/11) atas permintaan pejabat Thailand.
Baca Juga : Afrika Selatan Serukan ICJ Deklarasikan Israel Sebagai Negara Apartheid
Gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan pada hari Jumat bahwa sekelompok tawanan yang diambil selama operasi militer melawan Israel tanggal 7 Oktober diserahkan ke Palang Merah di penyeberangan Rafah dan kemudian dipindahkan ke wilayah pendudukan Israel.
Mereka termasuk 13 perempuan dan anak-anak yang disandera, beberapa di antaranya memiliki kewarganegaraan ganda. Hamas juga membebaskan 10 tawanan asal Thailand dan satu warga Filipina karena jumlah total tawanan Gaza yang dibebaskan mencapai 24 orang.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kan’ani mengatakan, “Sejak minggu pertama perang rezim Zionis di Gaza dan menyusul permintaan dari pejabat Thailand…masalah ini ditangani bersama oleh Republik Islam Iran dan Qatar.”
Daftar nama para tawanan ini diberikan kepada pejabat Hamas untuk mengkaji masalah ini dari sudut pandang kemanusiaan, katanya.
Baca Juga : Amerika Langgar Wilayah Udara Suriah
Juru bicara tersebut menjelaskan bahwa para menteri luar negeri Iran dan Thailand mengadakan pembicaraan telepon dan pertemuan di ibu kota Qatar, Doha, di mana para pejabat Thailand meminta bantuan Iran untuk memfasilitasi pembebasan para tawanan.
Kan’ani mengatakan para pejabat Thailand telah mempertimbangkan permintaan tersebut dan sejumlah tahanan Thailand dibebaskan menyusul tercapainya perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand mengatakan kepada Reuters, “Kami telah memberikan daftar tersebut sejak awal kepada semua orang, termasuk Qatar, Mesir, Israel, dan Iran.”
Juru bicaranya mengatakan, “Aktor yang berbeda akan mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap Hamas.”
Pemerintah Thailand mengatakan 20 warga negaranya masih ditahan oleh Hamas.
Baca Juga : Pesan Tentara Yaman kepada Mujahidin Palestina
Selama gencatan senjata yang berlangsung selama empat hari, setidaknya 50 tawanan diperkirakan akan dibebaskan, dan diperkirakan 190 tawanan lainnya masih berada di Gaza. Sebagai imbalannya, 150 tahanan Palestina harus dibebaskan, semuanya perempuan dan remaja laki-laki.