Teheran, Purna Warta – Sebuah simulator anjungan kapal canggih yang sepenuhnya dikembangkan di Iran telah diperkenalkan sebagai referensi pelatihan komprehensif untuk sektor maritim, yang mampu memodelkan 300 jenis kapal yang berbeda, kata para pejabat.
Sistem ini dapat mensimulasikan kapal mulai dari sekoci hingga kapal pengangkut curah besar dan kapal perang militer, menawarkan aplikasi yang luas untuk pendidikan maritim sipil dan militer.
Mohammad Hossein Kardar, operator simulator tersebut, menggambarkan platform tersebut sebagai alat teknologi multifungsi dengan beragam kegunaan, menurut pernyataan yang disampaikan kepada kantor berita Tasnim.
Ia mengatakan simulator tersebut saat ini berisi data rinci tentang 300 kapal ringan dan berat dan mencatat bahwa 14 proyek terkait sistem tersebut telah selesai hingga saat ini.
“Pada fase saat ini, kami memiliki informasi tentang 300 kapal ringan dan berat, mencakup semuanya mulai dari sekoci penyelamat hingga kapal pengangkut curah dan kapal perang,” kata Kardar.
Kardar menguraikan catatan implementasi proyek hingga tahun Iran 1404, yang berlangsung hingga Maret 2026.
Ia mengatakan empat sekolah maritim di kota Bandar Abbas, Khorramshahr, Bandar Torkaman, dan Chabahar telah dilengkapi dengan simulator.
Kardar juga mengatakan bahwa dua versi militer canggih, yang dilengkapi dengan pusat informasi tempur (CIC) dan kemampuan tempur, telah dipasang untuk angkatan darat di Bushehr dan Bandar Abbas.
Sementara itu, Kardar membandingkan fungsi sistem tersebut dengan sekolah mengemudi, menekankan pentingnya pelatihan berbasis simulasi.
Ia mengatakan pengguna dapat memperoleh hingga 90% keterampilan yang diperlukan dalam lingkungan simulasi sebelum memasuki kondisi maritim nyata.
Menanggapi target pasar, Kardar mengatakan sekolah, universitas, sektor pendidikan, dan lembaga militer adalah pelanggan utama.
Ia menambahkan bahwa sistem tersebut memungkinkan siswa dan peserta pelatihan untuk mengalami semua detail operasional secara virtual sebelum menaiki kapal yang sebenarnya.
Kardar mengatakan empat proyek baru sedang diimplementasikan tahun ini di Bushehr dan Bandar Abbas, dan mencatat bahwa meskipun biaya akhir simulator bervariasi, harganya rata-rata sekitar sepertiga dari sistem asing yang sebanding.
Ia juga menyoroti kemampuan kustomisasi sistem, dengan mengatakan bahwa tingkat dan konfigurasi peralatan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Ia mengatakan sudut pandang layar, misalnya, dapat dirancang pada 180 derajat atau 270 derajat tergantung pada spesifikasi klien.
Kardar menyimpulkan bahwa belum ada ekspor yang dilakukan, dengan upaya saat ini difokuskan pada klien militer dan pendidikan domestik, dan menambahkan bahwa kemampuan baru sedang dikembangkan.
“Selain modul komando anjungan, bagian lain seperti simulator ruang mesin, operasi pemuatan kargo cair (LICO), dan bengkel penanganan kargo juga ditambahkan ke sistem komprehensif ini, sehingga di mana pun ada kebutuhan untuk pelatihan pelaut atau kapten, kami dapat menyediakan solusi lengkap,” kata Kardar.


