Teheran, Purna Warta – Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran telah memperkenalkan drone bunuh diri amunisi pengembara terbarunya, “Rezvan”, yang memiliki jangkauan 20 kilometer dan kini sudah beroperasi.
IRGC meluncurkan dan mengerahkan drone terbarunya selama latihan militer Payambar-e Azam (Nabi Besar) ke-19. Drone Rezvan memiliki jangkauan 20 kilometer dan daya tahan terbang 20 menit.
Dilengkapi dengan kamera yang menghadap ke depan, drone tersebut mengirimkan gambar kembali ke operator setelah diluncurkan dari peluncur silinder, yang memungkinkan operator untuk memilih dan menyerang target.
Drone ini meningkatkan unit respons cepat pasukan darat IRGC, memberi mereka kemampuan baru untuk melawan kelompok teroris, khususnya di medan pegunungan yang kompleks.
Amunisi berkeliaran, juga dikenal sebagai “drone kamikaze” atau “drone bunuh diri,” adalah jenis senjata khusus yang dirancang untuk serangan yang tepat. Setelah diluncurkan, sistem ini menggunakan sensor optik dan termal canggih untuk mendeteksi dan melacak target. Mereka berpatroli di wilayah udara yang ditentukan, memindai potensi ancaman, dan ketika mereka menemukan target, mereka menukik ke dalamnya, meledakkan diri mereka sendiri untuk memastikan kehancuran.
Kombinasi unik dari kemampuan pengawasan dan serangan ini membuat amunisi berkeliaran sangat efektif dalam peperangan modern. Senjata semacam itu sangat efektif dalam pertempuran darat dan operasi anti-penyergapan. Ukurannya yang kecil dan mudah dibawa menjadikannya senjata yang ideal untuk pasukan darat.