Tehran, Purna Warta – Kantor Bea Cukai Iran (IRICA) menunjukkan ekspor pertanian negara itu meningkat signifikan dalam lima bulan hingga akhir Agustus dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Araqchi: Badan Diplomatik dan Militer Iran Sepakat Tanggapi Israel
Angka IRICA yang dipublikasikan pada hari Sabtu (24/8) menunjukkan bahwa Iran telah mengekspor produk pertanian senilai sekitar $1,453 miliar dalam lima bulan hingga 21 Agustus, naik 33% dari periode yang sama pada tahun 2023.
Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa pengiriman telah meningkat sebesar 22% dalam hal volume hingga mencapai 2,657 juta metrik ton (mt) selama periode April-Agustus.
Pistachio menduduki puncak daftar ekspor produk pertanian utama Iran dengan pengiriman senilai sekitar $352 juta, diikuti oleh tomat sebesar $177 juta dan apel sebesar $111 juta, menurut angka-angka tersebut.
IRICA mengatakan bahwa pengiriman paprika, jeruk, pistachio, apel, dan selada yang ditanam di rumah kaca telah menunjukkan peningkatan ekspor tertinggi pada bulan April-Agustus dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Hal itu terjadi di tengah penurunan ekspor saffron dari Iran sebesar 53%, katanya, seraya menambahkan bahwa ekspor berbagai jenis buah persik dan semangka juga menurun sekitar 15%.
Iran telah mengalami peningkatan signifikan dalam ekspor pertaniannya dalam beberapa tahun terakhir berkat dukungan pemerintah yang lebih besar untuk sektor tersebut dan perbedaan antara harga tanaman di pasar lokal dan regional.
Baca juga: Pemerintah Iran Perbarui Kesetiaan pada Cita-cita Imam Khomeini
Ekspor yang lebih tinggi telah menyebabkan peningkatan aktivitas dan lebih banyak lapangan pekerjaan di sektor pertanian Iran sementara itu juga telah menyebabkan pembangunan yang lebih baik untuk daerah pedesaan di negara tersebut.
Angka pemerintah yang dirilis pada bulan Juli menunjukkan bahwa hasil pertanian Iran telah mencapai 131 juta mt pada akhir tahun kalender hingga 20 Maret, naik dari 110 juta mt yang dilaporkan pada tahun sebelumnya.