Teheran, Puena Warta – Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk keras serangan udara Israel di provinsi Aleppo di utara Suriah yang menewaskan puluhan tentara dan warga sipil pada dini hari Jumat (29/3).
Dalam pernyataannya pada Jumat pagi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani menyatakan simpatinya kepada pemerintah dan bangsa Suriah, khususnya kepada keluarga korban serangan “brutal” Israel.
“Serangan tersebut jelas merupakan pelanggaran terhadap aturan dan regulasi internasional, melanggar kedaulatan dan integritas wilayah Suriah, serta menimbulkan ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional,” kata juru bicara tersebut.
Kanaani juga meminta komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk mengutuk serangan Israel tersebut, mengambil tindakan pencegahan, dan meminta pertanggungjawaban rezim Zionis yang agresif.
Ia mengatakan, terjadinya serangan udara Israel dan serangan kelompok teroris di sejumlah wilayah di Suriah merupakan bukti nyata dukungan rezim Israel terhadap kelompok teroris dan arus di Suriah yang menyasar keamanan nasional Suriah dan keamanan kawasan. selama bertahun-tahun dan telah membunuh ribuan warga sipil tak berdosa untuk mencapai tujuan jahat mereka.
Menyoroti kegagalan dan aib rezim Zionis di Jalur Gaza, Kanaani mengecam serangan Israel di Suriah sebagai upaya putus asa dan pengecut untuk mempertahankan dan memperluas krisis di wilayah tersebut dengan tujuan untuk menebus kekalahannya dalam pertempuran melawan bangsa Palestina dan Palestina. kelompok perlawanan.
Merupakan tanggung jawab global dan internasional untuk melawan petualangan berbahaya rezim Israel yang melanggar keamanan dan stabilitas regional, juru bicara Iran menggarisbawahi.
Serangan udara Israel di Aleppo Suriah dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 38 orang, termasuk tentara dan warga sipil.
Serangan yang terjadi sekitar pukul 01:45 pada hari Jumat (22:45 GMT pada hari Kamis) menargetkan beberapa daerah di pedesaan Aleppo, kata Kementerian Pertahanan Suriah.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan dalam postingan di X bahwa serangan Israel menghantam gudang senjata di dekat Bandara Internasional Aleppo, yang mengakibatkan serangkaian ledakan besar.