Iran Kutuk Serangan Bom Damaskus Serukan Penghapusan Sanksi Anti-Suriah

Iran Kutuk Serangan Bom Damaskus Serukan Penghapusan Sanksi Anti-Suriah

Tehran, Purna Warta Juru bicara kementerian luar negeri Iran mengutuk serangan bom hari Kamis (27/8) yang menghantam ibu kota Suriah, Damaskus, menyerukan kepada dunia untuk membantu Suriah dengan mencoba mengakhiri “sanksi kejam” terhadap negara Arab.

Nasser Kan’ani pada hari Kamis menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah dan bangsa Suriah, dan keluarga para korban ledakan sepeda motor yang tragis di dekat kuil Sayyidah Zainab di pinggiran selatan ibukota Damaskus, yang menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai sedikitnya 23 lainnya.

Baca Juga : ISIS Akui Bertanggung Jawab atas Serangan Teroris di Zainabiyah, Damaskus

“Pada saat orang-orang Suriah yang tidak bersalah menderita sanksi kejam AS dan beberapa negara Barat, di bawah kesunyian yang menyakitkan dari komunitas global, kelompok teroris yang didukung oleh rezim Zionis dan AS melakukan kejahatan keji seperti itu,” katanya.

Juru bicara Iran meminta dunia untuk mengutuk serangan teror baru-baru ini serta serangan udara Israel yang menargetkan Suriah dan bekerja untuk menghapus sanksi Barat terhadap Suriah.

“Mengingat perjuangan selama bertahun-tahun pemerintah dan negara Suriah melawan terorisme, komunitas global dan organisasi internasional sebaiknya mengambil tindakan segera dan efektif untuk menghapus sanksi Amerika dan Barat yang sepihak dan kejam terhadap Suriah dan mengirim bantuan kemanusiaan ke negara Suriah,” katanya.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom Damaskus yang terjadi pada malam Asyura, peringatan kesyahidan cucu Nabi Muhammad, Hussein bin Ali.

Baca Juga : Serangan Drone Türkiye terhadap Milisi Kurdi Suriah

Haram Sayyidah Zainab – cucu Nabi Muhammad dan saudara perempuan Hussein ibn Ali – adalah situs ziarah massal bagi Muslim Syiah dari seluruh dunia.

Itu adalah serangan kedua minggu ini di dekat haram. Dua orang terluka dalam ledakan terpisah pada Selasa.

Kelompok teroris Daesh telah mengklaim beberapa serangan sebelumnya di situs tersebut. Satu serangan pada 2017 menewaskan sedikitnya 40 orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *