Al-Quds, Purna Warta – Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk diadakannya pertemuan puncak kejahatan di wilayah Palestina yang diduduki dan memperingatkan akan adanya hasutan dan kejahatan oleh makar Zionis di wilayah tersebut.
Saeed Khatibzadeh, juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, hari Senin (28/3) mengutuk penyelenggaraan pertemuan makar Zionis dan menggambarkannya sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina.
Baca Juga : Hari 34: Ukraina dan Rusia Akan Adakan Pembicaraan Damai Tatap Muka di Turki
Para menteri luar negeri dari empat negara Arab Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Maroko menghadiri pertemuan pada hari Minggu Bersama dengan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid dan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Negev yang diduduki.
Merujuk pada pertemuan para pengkhianat Palestina dengan para penindas dan perampas Quds Suci di wilayah Palestina yang diduduki, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menekankan: “Setiap upaya untuk menormalkan dan membangun hubungan dengan teroris Zionis dan penjajah Yerusalem berarti mengusung belati di belakang bangsa Palestina yang tertindas dan hadiah kepada rezim Israel yang telah membunuh anak-anak dan melanjutkan pembantaian serta pendudukan wilayah. Tanah Palestina tidak akan dibebaskan kecuali dengan perlawanan rakyat Palestina dan dukungan dari negara-negara muslim dan pemerintahnya.”
Baca Juga : Lavrov: Demokrasi Amerika dan Eropa lebih Seperti Kediktatoran
Pada akhirnya, Khatibzadeh memperingatkan hasutan dan kejahatan Zionis di kawasan itu dan menekankan kesiapan Republik Islam Iran untuk bekerja sama dan memperluas hubungan bilateral dengan negara-negara kawasan serta melawan konspirasi Zionis-Amerika untuk menciptakan perselisihan dan menyebarkan ketidakstabilan di kawasan Asia Barat.