Teheran, Purna Warta – Iran mengutuk keras sebuah bom mematikan yang menargetkan konvoi kendaraan yang membawa personel keamanan di provinsi Baluchistan, Pakistan barat daya.
Baca juga: IRGC Tunjukkan Kesiapan Tempur dalam Latihan Militer Kermanshah
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, pada Minggu menyampaikan simpati dan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan, serta pemerintah dan rakyat Pakistan, atas serangan tersebut, dan menekankan perlunya peningkatan upaya untuk mencegah dan memerangi terorisme.
Laporan mengatakan ledakan itu terjadi pada Sabtu, ketika konvoi tentara paramiliter yang dikawal oleh kendaraan Korps Perbatasan (FC), melintasi kota Turbat.
Bus yang membawa personel FC terbakar setelah serangan yang juga menghancurkan dua kendaraan sipil dan dua sepeda motor.
Seorang pejabat senior pemerintah provinsi, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan lima tentara paramiliter tewas dalam serangan itu, yang juga melukai hampir 40 orang lainnya, termasuk warga sipil.
Kelompok militan Tentara Pembebasan Baloch (BLA) mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom tersebut.
Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengecam serangan itu dan menyampaikan doa bagi korban tewas dan luka-luka.
“Teroris tidak akan berhasil dalam tujuan jahat mereka. Pemerintah dan pasukan keamanan bekerja keras melawan teroris. Ada tekad untuk memberantas terorisme dari Pakistan,” katanya dalam sebuah pernyataan.