Tehran, Purna Warta – Iran mengutuk keras tindakan terorisme pemerintah Amerika di Irak, yang menyebabkan matinya beberapa anggota pasukan perlawanan melawan terorisme.
Pembunuhan Abu Baqir al-Saadi, salah satu komandan senior perang melawan terorisme dan Daesh, dan lainnya adalah “contoh nyata terorisme negara Amerika”, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kan’ani pada hari Kamis.
Baca Juga : Tanggapi Proposal Prancis, Hamas Rinci Kesepakatan Gencatan Senjata Tiga Tahap
Militer AS mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak di Bagdad pada Rabu malam, yang menewaskan tiga orang, termasuk komandan senior kelompok perlawanan Kata’ib Hizbullah Irak.
Kan’ani mengatakan pembunuhan itu merupakan “pelanggaran kedaulatan nasional” dan “integritas wilayah Irak” dan bertentangan dengan hukum dan peraturan internasional.
“Tindakan agresif pasukan teroris CENTCOM di Bagdad dilakukan seiring dengan berlanjutnya dukungan penuh pemerintah Amerika terhadap kejahatan rezim Zionis terhadap rakyat Palestina yang tertindas,” ujarnya.
Juru bicara tersebut menyampaikan belasungkawa kepada bangsa dan pemerintah Irak serta keluarga mereka yang terbunuh dalam serangan itu.
Serangan itu terjadi hampir seminggu setelah Amerika Serikat melancarkan serangan udara di Irak dan negara tetangga Suriah, yang menewaskan hampir 40 orang.
Baca Juga : Jurnalis Palestina kembali Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza Selatan
Kan’ani mengatakan kelanjutan “petualangan” yang dilakukan AS merupakan ancaman terhadap perdamaian dan keamanan regional dan internasional.
Beliau menggarisbawahi tanggung jawab komunitas internasional serta Dewan Keamanan PBB dalam mencegah tindakan dan serangan ilegal dan sepihak oleh Amerika Serikat di kawasan dan mencegah perluasan krisis dan ketidakstabilan.