Iran Kritik Afghanistan karena Membangun Bendungan Pashdan di Harirud

Teheran, Purna Warta  – Juru bicara industri air Iran, Issa Bozorgzadeh, mengatakan bahwa penggunaan Sungai Harirud secara sepihak merupakan pelanggaran hak adat, dengan mencatat bahwa pembangunan Bendungan Pashdan oleh pihak Afghanistan tidak hanya akan berdampak pada pasokan air minum dan kesehatan jutaan orang, tetapi juga akan mengakibatkan kerusakan yang signifikan pada lingkungan hilir.

Bozorgzadeh mengatakan pada hari Senin bahwa pembangunan dan penimbunan bendungan Pashdan di cekungan perbatasan Harirud menyebabkan berkurangnya aliran alami di sungai perbatasan Harirud, seraya menambahkan bahwa situasi ini telah menyebabkan masalah sosial dan lingkungan, khususnya yang memengaruhi pasokan air minum untuk kota suci Mashhad di Provinsi Razavi Khorasan, Iran.

Ia mencatat hubungan ekonomi, sosial, dan budaya yang mendalam antara Mashhad dan Herat, seraya menambahkan, “Kami percaya bahwa setiap orang yang tinggal di daerah aliran sungai mengalami nasib yang sama. Oleh karena itu, setiap tindakan atau tekanan ketat yang diterapkan pada satu segmen populasi daerah aliran sungai pasti akan berdampak pada semua penduduk.”

Ia menyatakan bahwa Iran secara konsisten telah menyampaikan protes resminya melalui saluran diplomatik mengenai dampak negatif lintas batas yang disebabkan oleh pembangunan bendungan sepihak oleh Afghanistan di cekungan Harirud dan mendesak kerja sama bersama untuk menilai dan mengurangi dampak ini, dengan mengadvokasi pembangunan berkelanjutan daripada praktik yang merusak.

Ia menambahkan, “Kami masih percaya bahwa eksploitasi sumber daya air di cekungan Harirud yang sepihak dan tidak partisipatif tidak menguntungkan bagi negara mana pun di hulu dan hilir.”

Bozorgzadeh menyoroti pentingnya mematuhi ketentuan hukum air internasional yang tegas dalam pemanfaatan bersama air sungai perbatasan Harirud, dengan menyatakan, “Diharapkan agar pihak berwenang di Afghanistan, sesuai dengan hukum adat internasional dan prinsip-prinsip bertetangga baik serta hubungan persahabatan antara kedua negara kita, bekerja sama dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan penggunaan air sungai Harirud di hulu secara rasional dan adil. Hal ini harus dilakukan dengan cara yang menghormati dan tidak melanggar hak-hak historis dan adat di wilayah hilir.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *