Tehran, Purna Warta – Iran telah berhasil meluncurkan kapsul biologis ke ruang angkasa terbarunya dengan peluncur Salman buatan dalam negeri.
Kapsul seberat 500 kilogram, yang dikembangkan oleh Aerospace Research Institute of Iran, yang berafiliasi dengan Kementerian Sains, Riset dan Teknologi, diluncurkan ke ketinggian 130 kilometer dari permukaan bumi pada hari Rabu (6/12).
Baca Juga : Iran Raih Peringkat Lima Negara Teratas dalam Olimpiade Internasional
Peluncuran tersebut merupakan langkah pengiriman manusia ke luar angkasa sejalan dengan rencana pemerintah Iran untuk menghidupkan kembali berbagai sektor industri luar angkasa dan mengkonsolidasikan pengetahuan bio-space.
Itu adalah pengujian teknologi luar angkasa di bidang sistem peluncuran, pemulihan dan kendali kecepatan, serta pelindung benturan, desain aerodinamis kapsul dan sistem yang terkait dengan kendali dan pemantauan kondisi biologis.
Peluncur Salman diproduksi oleh Aerospace Industries Organization, anak perusahaan Kementerian Pertahanan Iran. Ia mampu meluncurkan bio-kapsul seberat 500 kilogram.
Meskipun sanksi diberlakukan oleh negara-negara Barat dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah berhasil mengambil langkah besar dalam program luar angkasa sipilnya.
Baca Juga : KTT Kaspia: Menlu Iran Serukan Organisasi Internasional Bawa Israel Ke Pengadilan
Iran mengirim bio-kapsul pertamanya yang berisi makhluk hidup ke luar angkasa pada bulan Februari 2010, menggunakan kapal induk Kavoshgar (Explorer).
Berbicara kepada kantor berita lokal Fars, Menteri Telekomunikasi Iran Issa Zarepour mengatakan Tehran akan segera melakukan uji suborbital terhadap bio-kapsul generasi baru, dengan harapan dapat membawa negara tersebut lebih dekat ke tujuan luar angkasanya.
Kapsul yang diluncurkan pada hari Rabu “berbobot sekitar setengah ton dan memiliki kemampuan untuk membawa manusia, namun uji suborbitalnya sedang dilakukan,” tambahnya.
“Perlu diingat bahwa kita masih 5 hingga 6 tahun lagi untuk mencapai titik di mana kita dapat mengirim manusia ke luar angkasa.”
Baca Juga : Ansarullah: Operasi Militer terhadap Kapal-Kapal Israel Meluas
Zarepour juga mencatat bahwa Republik Islam sedang mencoba merevitalisasi pekerjaan di bidang peluncuran kapsul biologis setelah penutupan 10 tahun.
Iran termasuk di antara 10 negara teratas yang memimpin industri luar angkasa dan termasuk di antara 7 negara yang memimpin bio-ruang angkasa.