Tehran, Purna Warta – Seorang pejabat dari Kantor Kepresidenan Iran untuk Sains dan Teknologi mengatakan pada hari Selasa (15/11) bahwa para ilmuwan medis Iran telah menghabiskan sekitar tujuh tahun untuk mengembangkan metode terapi gen baru untuk mengobati kanker darah.
Amir Ali Hamidieh menyatakan tingkat keberhasilan pengobatan hampir mencapai 70 persen.
Baca Juga : Omong Kosong Biden: AS Terburu-Buru Untuk Menghidupkan Kembali JCPOA
Sebuah perusahaan rintisan Iran telah mengembangkan metode perawatan yang dimiliki oleh dua perusahaan multinasional, lanjut Hamidieh.
Dia menambahkan bahwa metode tersebut telah diuji untuk pertama kalinya pada pasien kanker darah di Iran setelah disetujui oleh Universitas Ilmu Kedokteran Teheran.
Peneliti Iran Menggunakan Nanoteknologi dalam Sistem Penghantaran Obat untuk Mengobati.
Iran telah mengambil langkah besar dalam sains dan teknologi, khususnya di bidang medis dan obat-obatan, dalam beberapa tahun terakhir.
Peneliti teknik material Iran dari Sharif University of Technology baru-baru ini menghasilkan biosensor untuk diagnosis dini kanker.
Sensor terbuat dari bahan berstruktur nano, dan memiliki sensitivitas dan stabilitas tinggi sementara itu dapat diproduksi melalui metode yang hemat biaya.
Baca Juga : Bank Sentral Iran Mulai Menjual Obligasi Valas Untuk Menstabilkan Pasar Mata Uang
Ilmuwan Iran juga telah mengembangkan alat khusus untuk memisahkan dan menghitung sel kanker dalam darah pasien.