Iran: Kedutaan Besar Azerbaijan di Teheran akan Dibuka Kembali Setelah Perselisihan Diplomatik

Tehran, Purna WartaDuta Besar Iran untuk Baku mengatakan delegasi Azerbaijan telah melakukan perjalanan ke Teheran untuk melakukan persiapan pembukaan kembali kedutaan mereka di Republik Islam Iran menyusul ketegangan diplomatik selama setahun terakhir.

Dalam wawancara dengan Baku TV pada hari Kamis (14/3), Abbas Mousavi memuji “latar belakang sejarah” antara kedua negara bertetangga dan menekankan bahwa mereka tidak akan membiarkan “kesalahpahaman” terus berlanjut dan memperburuk hubungan mereka.

Baca Juga : Menlu Iran Sebut Rezim Israel Tidak Mencapai Satu pun Tujuannya di Gaza

“Latar belakang sejarah kedua negara dan hubungan budaya dan emosional yang mendalam antara masyarakat di kedua sisi perbatasan sekitar 800 kilometer antara Iran dan Republik Azerbaijan tidak membiarkan masalah dan kesalahpahaman terus berlanjut,” kata Mousavi.

“Kedua negara berusaha mengatasi masa sulit [dalam hubungan bilateral] dengan kebijaksanaan, kebijaksanaan, dan akal serta membuka lembaran baru dalam hubungan bilateral,” tambahnya.

Menggarisbawahi peran “jelas” beberapa negara dan rezim di kawasan dan sekitarnya, terutama dinas keamanan mereka, dalam menyebarkan perselisihan antara Iran dan Azerbaijan, duta besar tersebut mengatakan kebijakan bertetangga pemerintah Iran saat ini adalah kebijakan yang “serius dan berprinsip”.

“Dalam kebijakan luar negerinya, Republik Islam Iran bergerak maju berdasarkan prinsip dan landasan stabil yang tidak dapat dilanggar atau diubah,” ujarnya.

Mousavi mengatakan kegiatan Kedutaan Besar Azerbaijan di Teheran akan “segera” dilanjutkan, dan menambahkan bahwa delegasi telah melakukan perjalanan ke Teheran untuk melakukan persiapan.

Hubungan Azerbaijan dengan Iran tegang pada bulan Januari tahun lalu menyusul serangan terhadap kedutaan negara tersebut di Teheran, yang mendorong Baku untuk menutup kedutaan tersebut dan mengevakuasi stafnya karena apa yang disebutnya sebagai “aksi teroris”.

Baca Juga : Utusan Iran di PBB: Sanksi Sepihak Sebabkan Krisis Kemanusiaan di Seluruh Dunia

Investigasi awal di Iran menemukan bahwa serangan itu dimotivasi oleh “masalah pribadi dan keluarga”.

“Insiden 27 Januari 2023 dan penyerangan Kedutaan Besar Republik Azerbaijan di Teheran sangat memilukan, tidak dapat diprediksi, dan mengejutkan,” kata Mousavi dalam wawancara.

“Tetapi semua bukti dan kunjungan selanjutnya dari pejabat peradilan dan keamanan kedua negara serta pengakuan penyerang menunjukkan bahwa tindakan tersebut bersifat individual dan memiliki motif pribadi,” tambahnya. “Tersangka ditangkap, diadili, dan dijatuhi hukuman berat.”

Mousavi juga menunjuk pada koridor transportasi yang menghubungkan negara Kaukasia dengan eksklave Nakhchivan dan melewati Armenia melalui wilayah Iran.

“Iran telah menghubungkan Nakhchivan dengan daratan utama Republik Azerbaijan selama lebih dari 30 tahun, dan sekarang kami bermaksud mengembangkan dan mendiversifikasi jalur ini,” ujarnya. “Rute udara yang menghubungkan ke Nakhchivan juga melewati Iran.”

Mousavi menggarisbawahi bahwa Teheran dan Baku sedang menyusun “proyek ekonomi besar” untuk menciptakan “keterikatan ekonomi yang lebih besar” antara kedua negara tetangga tersebut.

Sebelumnya pada hari itu, Menteri Energi Azerbaijan Parviz Shahbazov tiba di Iran sebagai pemimpin delegasi untuk mengadakan pembicaraan dengan para pejabat negara tersebut.

Baca Juga : Menlu Iran dan Irak Bahas Hubungan Bilateral dan Keamanan Regional

Atas undangan timpalannya dari Iran, kunjungan tersebut bertujuan untuk berdiskusi dan bertukar pandangan mengenai pengembangan kerja sama kedua negara di bidang energi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *