Teheran, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Iran mengecam upaya kudeta baru-baru ini di Bolivia dan menyerukan pemulihan demokrasi dan pengembalian kekuasaan kepada pemerintah yang sah.
Baca juga: IRGC Mendesak Partisipasi Maksimal Warga Iran dalam Pemilu
Nasser Kanani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, menanggapi upaya kudeta di Bolivia, dengan mengatakan: “Kami mengutuk kudeta terhadap fondasi demokrasi dan agresi terhadap lembaga-lembaga demokrasi dan pemerintah yang sah di Bolivia, dan kami menekankan pemulihan ketertiban dan hukum serta pengembalian kekuasaan kepada pemerintah yang sah di negara ini.”
Tadi malam, sekelompok pasukan tentara Bolivia, yang dipimpin oleh Jenderal Juan Jose Zuniga, berkumpul di alun-alun “Plaza Murillo”.
Sebuah tank kemudian menyerang gedung kepresidenan, dan beberapa pasukan tentara memasuki gedung tersebut.
Namun, kudeta tersebut akhirnya gagal karena kurangnya kerja sama dari beberapa komandan senior tentara.
Televisi Bolivia kemudian menayangkan adegan warga berkumpul di sekitar istana presiden dan menyanyikan lagu kebangsaan.
Media Bolivia melaporkan bahwa kembalinya militer ke barak diperintahkan oleh José Wilson Sánchez, seorang perwira militer Bolivia yang saat ini menjabat sebagai panglima angkatan darat.
Sementara itu, Presiden Bolivia Luis Arce mengumumkan dalam sebuah konferensi pers bahwa Jenderal Zuniga, pemimpin komplotan kudeta di ibu kota, telah ditangkap.
Baca juga: Bantuan Asing Minim, Iran Tetap Sukses Berantas Sindikat Narkoba Internasional
Kantor kejaksaan Bolivia juga menyatakan bahwa berkas penyelidikan kriminal telah dibuka terhadap Zunica atas tuduhan menyebabkan teror dan pemberontakan bersenjata.