Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran membantah tuduhan “konyol” yang dibuat oleh rezim Zionis bahwa Iran berencana untuk menargetkan warga Israel selama Olimpiade Paris sebagai upaya putus asa untuk mengalihkan perhatian dari serangan brutal rezim tersebut di Gaza.
Baca juga: Iran Siap Membuka Jalur Laut Baru di Musim Arbain
Dalam sebuah unggahan di akun X miliknya pada hari Jumat, Nasser Kanaani menepis tuduhan anti-Iran yang dilontarkan menteri luar negeri rezim Zionis Israel Katz dalam sambutannya kepada mitranya dari Prancis Stephane Sejourne.
Kanaani mengecam klaim tersebut sebagai contoh “penyebar kebencian”, yang dilakukan oleh rezim Israel yang “membunuh anak-anak” sebagai “upaya putus asa untuk mengalihkan opini publik internasional dari genosida di Gaza.” Ia merujuk pada serangan militer brutal yang dilancarkan rezim terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Sejauh ini, operasi tersebut telah merenggut nyawa sedikitnya 39.175 warga Palestina, termasuk lebih dari 16.000 anak-anak, dan melukai lebih dari 90.403 orang lainnya.
Juru bicara tersebut mengatakan tuduhan tersebut merupakan cara untuk “melarikan diri dari kemarahan dan kebencian internasional (yang telah terjadi) mengenai kejahatan perang rezim terhadap rakyat Palestina yang tertindas,” demikian dilaporkan Press TV.
Kanaani menegaskan bahwa tuduhan tersebut bertentangan dengan piagam Olimpiade, yang didasarkan pada perdamaian dan persahabatan, dan menjadi contoh lain dari ketidakpatuhan rezim Israel terhadap norma dan nilai universal dan internasional.
Baca juga: Iran Kecam Teroris MKO sebagai Boneka AS dan Israel
Ia mengatakan klaim tersebut “lebih menggelikan daripada masuk akal” mengingat fakta bahwa klaim tersebut dibuat oleh rezim yang telah “melewati batas tirani” dengan menumpahkan darah puluhan ribu warga Palestina yang tidak bersalah selama 10 bulan terakhir.
Juru bicara tersebut akhirnya mendoakan keberhasilan pemerintah dan rakyat Prancis dalam upaya mereka menyelenggarakan Olimpiade secara layak dan aman.