Tehran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kan’ani pada hari Sabtu (22/10) mengecam keras keputusan Dewan Menteri Luar Negeri Uni Eropa dan London yang telah memberlakukan embargo baru, dan menolak klaim yang diajukan oleh Inggris, Prancis dan Jerman.
Diplomat Iran kemudian membantah tuduhan tidak berdasar tentang pengiriman pesawat tak berawak ke Rusia untuk digunakan dalam perang Ukraina, dan menegaskan kembali bahwa Teheran “selalu bersikeras bahwa semua negara anggota PBB harus sepenuhnya menghormati tujuan dan prinsip yang diabadikan dalam Piagam PBB dan hukum internasional, termasuk kemerdekaan, kedaulatan, dan keutuhan wilayah negara-negara dunia.”
Kan’ani menggarisbawahi bahwa Iran mendukung perdamaian dan segera mengakhiri perang di Ukraina melalui proses politik.
Dia juga mengecam troika Eropa atas “tindakan mereka yang tidak bertanggung jawab, merusak dan ilegal” untuk menciptakan “atmosfer politik yang beracun” terhadap Republik Islam Iran.
“Mereka berusaha memberikan interpretasi yang menyesatkan pada Resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB dan membuat hubungan antara klaim tak berdasar mereka dan Resolusi itu,” kata juru bicara tersebut.
Dia menggarisbawahi bahwa isu-isu mengenai konflik yang sedang berlangsung di Ukraina dan Resolusi DK PBB 2231 sama sekali tidak terkait baik dari segi subjek dan konteks.
Kan’ani juga menunjukkan kebijakan menipu dari pemerintah Eropa, dengan mengatakan, “Bangsa Iran yang besar tidak akan pernah lupa bahwa negara-negara Eropa tertentu, yang telah mengajukan klaim terhadap Republik Islam Iran, adalah mitra dalam kejahatan diktator Irak yang terbunuh Saddam, karena mereka mereka telah memberinya senjata pemusnah massal, termasuk senjata kimia, selama delapan tahun perang yang dipaksakan.”
Dia menyatakan bahwa Teheran masih meminta pertanggungjawaban pemerintah Eropa karena membantu dan bersekongkol dengan mantan diktator Irak dalam melakukan kejahatan terhadap Iran.
“Republik Islam Iran menganggap pendekatan provokatif yang sedang berlangsung yang diambil oleh Uni Eropa dan Inggris sebagai bagian dari skenario politik yang bertujuan yang bertentangan dengan klaim hampa dan munafik mereka dalam berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas berkelanjutan di dunia,” tegas Kan’ani.
Dia juga mengecam Uni Eropa atas langkah destruktif dalam beberapa hari terakhir, dan menambahkan, “Untuk melindungi kepentingan nasional dan memastikan hak-hak yang sah dari rakyat Iran yang mulia, pemerintah Republik Islam Iran berhak untuk menanggapi setiap tindakan yang tidak bertanggung jawab dan tidak akan ragu lagi untuk selalu membela kepentingan bangsa Iran.”