Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam pendukung rezim Zionis Israel atas advokasi verbal mereka untuk hak asasi manusia dan pada saat yang sama dukungan tanpa malu-malu terhadap kekejaman Israel di Gaza.
Baca juga: Memenangkan Pilpres, Pezeshkian Tidak Perlu Mengundurkan Diri dari Parlemen
“Kejahatan perang dan pembunuhan warga Palestina, terutama anak-anak tak berdosa, oleh penjahat perang Zionis terus berlanjut tanpa ampun di Jalur Gaza,” kata Nasser Kanaani dalam sebuah posting di akun X-nya pada hari Minggu.
“Menurut laporan dari sumber resmi Palestina, jumlah martir dalam perang melawan Gaza sejak 7 Oktober lalu telah mencapai 38.153, dan jumlah yang terluka telah mencapai 87.828. Lebih dari 10.000 orang di Jalur Gaza masih hilang dan terjebak di bawah reruntuhan. Selain itu, 5 wartawan tewas di Jalur Gaza dalam 12 jam terakhir, sehingga jumlah wartawan yang tewas di Gaza menjadi 158,” imbuhnya.
“Para pendukung rezim Zionis Israel yang terkenal itu tanpa malu-malu terus meneriakkan slogan-slogan hak asasi manusia dan dengan berani ikut campur dan mengomentari urusan dalam negeri negara-negara independen lainnya,” kata Kanaani.
“Aib dan aib karena mendukung kejahatan Zionis ini di Jalur Gaza akan selamanya berada di dahi para pendukung rezim ini,” imbuh juru bicara Iran itu.
Baca juga: Basuki Beberkan Kondisi Terkini Pembangunan IKN
Setidaknya 38.153 orang Palestina telah tewas dan 87.828 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Warga Palestina melarikan diri dari wilayah timur Kota Gaza setelah militer Israel memperluas perintah evakuasi “segera” ke lingkungan Tuffah, Daraj, dan Kota Tua.