Iran Kecam Serangan Membabibuta Israel yang Targetkan Warga Sipil Palestina

Iran Kecam Serangan Membabibuta Israel yang Targetkan Warga Sipil Palestina

Tehran, Purna Warta Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras berbagai tindakan militer dan propaganda Zionis yang bertujuan menggusur rakyat Palestina yang tertindas dengan menggunakan kekerasan.

Baca Juga : Warga Afrika Selatan Dukung Operasi Badai Al-Aqsa Hamas

Nasser Kan’ani juga menilai tindakan Zionis yang mengintensifkan pengepungan, memutus aliran air dan listrik, serta mencegah pengiriman makanan dan obat-obatan ke Gaza, sebagai contoh nyata kejahatan perang dan pelanggaran mencolok terhadap hukum dan peraturan internasional.

Juru bicara kementerian luar negeri Iran itu meminta organisasi internasional, termasuk PBB, segera mengambil tindakan preventif dan efektif untuk menghentikan kejahatan gila rezim apartheid Zionis di Palestina.

Ribuan warga Palestina melarikan diri dari bagian utara Jalur Gaza pada hari Sabtu dari jalur serangan darat Israel yang diperkirakan akan terjadi, sementara Israel menggempur daerah tersebut dengan lebih banyak serangan udara dan mengatakan akan menjaga dua jalan tetap terbuka agar orang-orang dapat melarikan diri.

Baca Juga : Warga Maroko Tuntut Pemerintah Putus Hubungan dengan Israel

Hamas telah meminta masyarakat untuk tidak pergi dan mengatakan dua jalan yang dinyatakan Israel dibuka tidak aman. Dikatakan puluhan orang tewas dalam serangan terhadap mobil dan truk yang membawa pengungsi pada hari Jumat.

PBB mengatakan begitu banyak orang tidak dapat dipindahkan dengan aman ke dalam wilayah kantong yang terkepung tersebut tanpa menimbulkan bencana kemanusiaan. Mereka memperingatkan pada hari Sabtu tentang ancaman penyakit mematikan yang ditularkan melalui air jika tidak ada pengiriman bahan bakar yang mendesak untuk menggerakkan sistem air tawar Gaza.

Baca Juga : Raisi: Pendirian Iran Tidak Tergoyahkan untuk Mendukung Palestina

Hamas telah bersumpah untuk berjuang sampai titik darah penghabisan dan mengatakan perintah untuk meninggalkan daerah kantong di bagian utara adalah tipuan untuk memaksa warga menyerahkan rumah mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *