Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras serangan bom rezim Israel terhadap sebuah masjid yang melindungi orang-orang terlantar di kota pusat Deir el-Balah di Jalur Gaza yang telah menewaskan puluhan warga Palestina.
Baca juga: Iran Bersimpati dengan Bosnia atas Korban Banjir
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Minggu, Esmaeil Baqaei membenci kejahatan anti-manusia dan pembantaian rakyat Palestina dan Lebanon oleh rezim Zionis, termasuk serangan fatal terbaru terhadap sebuah masjid di Deir el-Balah dan terhadap bangunan tempat tinggal di Dahiyeh, Beirut.
Ia mengatakan serangan rezim Israel baru-baru ini, yang dilakukan dengan senjata yang dipasok oleh AS, terhadap tempat-tempat suci, sekolah, masjid, dan pusat-pusat medis di Palestina dan Lebanon mengingatkan kita pada kejahatan yang dilakukan oleh kelompok teroris Daesh (ISIL atau ISIS).
“Pembunuhan warga sipil dan penghancuran tempat-tempat sipil dan infrastruktur merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ideologi Zionisme dan Takfirisme,” kata juru bicara tersebut.
Pembantaian tanpa henti terhadap warga Palestina yang mengungsi di tempat-tempat perlindungan atau pusat-pusat budaya dan medis merupakan kejahatan perang yang nyata dan kejahatan terhadap kemanusiaan, kata Baqaei, seraya mendesak masyarakat internasional untuk bertindak serius dan efektif terhadap “Hitler zaman baru, yaitu Netanyahu dan para pemimpin kriminal rezim Zionis.”
Juru bicara Iran tersebut juga memperingatkan bahwa kebijakan rezim Israel untuk mengobarkan ketidakamanan di kawasan tersebut merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan stabilitas internasional, dengan mengatakan bahwa tidak adanya tindakan dalam menghadapi kejahatan Israel tersebut akan memiliki konsekuensi yang tidak dapat diperbaiki bagi seluruh negara di kawasan tersebut dan sekitarnya.
Akhirnya, ia meminta semua negara, khususnya negara-negara Muslim, untuk menggunakan potensi besar mereka guna mengirimkan bantuan kemanusiaan segera ke Gaza dan Lebanon serta melawan kebijakan teror dan ketidakamanan regional rezim Zionis.
Serangan Israel terhadap sekolah Ibn Rushd dan Masjid Syuhada Al-Aqsa di Gaza tengah telah menewaskan sedikitnya 26 warga Palestina, sementara Israel mengintensifkan pembomannya di Gaza utara dan Beirut selatan dalam perang yang meluas di seluruh wilayah tersebut.
Baca juga: Iran Kecam Serangan AS dan Inggris di Yaman
Serangan itu menghantam masjid dan sekolah tempat para pengungsi berlindung di dekat rumah sakit utama di kota pusat Deir el-Balah.
Sementara itu, rezim Israel mengumumkan serangan udara dan darat baru di Jabalia di Gaza utara, rumah bagi kamp pengungsi padat penduduk yang dibangun sejak perang 1948.