Teheran, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Iran mengecam keras serangan udara rezim Israel terhadap pembangkit listrik, pelabuhan, dan fasilitas minyak di Yaman.
Baca juga: Iran dan Mesir Bahas Aksi Kolektif Melawan Israel
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis pagi, juru bicara Kementerian Luar Negeri Esmaeil Baqaei dengan tegas mengecam serangan rezim Zionis Israel terhadap infrastruktur Yaman, termasuk pembangkit listrik di Sana’a, fasilitas minyak di Ras Isa, dan kota pelabuhan Hudaydah.
Ia menggambarkan serangan agresif yang telah menghancurkan infrastruktur sipil Yaman sebagai pelanggaran yang jelas terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan Piagam PBB.
Rezim Israel melakukan kejahatan dengan dukungan tanpa syarat dari AS, Baqaei menambahkan, dengan mengatakan Washington adalah kaki tangan dalam kejahatan dan pelanggaran hukum rezim Tel Aviv.
Juru bicara Iran memuji solidaritas terhormat rakyat Yaman dengan Palestina yang tertindas, dengan mengatakan masyarakat internasional dan dunia Muslim bertanggung jawab secara hukum dan moral untuk menghentikan tindakan agresi rezim Zionis dan untuk mengadili dan menghukum rezim tersebut karena melakukan semua jenis kejahatan yang ditetapkan oleh Statuta Roma dari Mahkamah Pidana Internasional, khususnya kejahatan perang dan kejahatan agresi.
Saluran TV Al Masirah mengatakan bahwa serangkaian “serangan agresif” oleh rezim Israel dilancarkan ke Sana’a dan kota pelabuhan Hudaydah pada Kamis pagi.
Baca juga: Iran Usulkan Pembentukan Dana Pembangunan D8
Serangan tersebut “menargetkan dua pembangkit listrik pusat” di Sana’a, sementara di Hudaydah, “musuh melancarkan empat serangan agresif yang menargetkan pelabuhan… dan dua serangan yang menargetkan” fasilitas minyak, Al Masirah melaporkan.
Kantor berita SABA Yaman juga mengatakan bahwa empat serangan menargetkan Hudaydah, dengan dua serangan menargetkan fasilitas minyak Ras Isa, menewaskan dan melukai beberapa karyawannya.